Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rimba Rindu dan Mata Air Cinta

15 Maret 2019   18:45 Diperbarui: 15 Maret 2019   18:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.edwardsaquifer.net/

rimba rindu menyimpan rahasia tentang mata air cinta. kabut asmara yang menyelimutinya, menjadi penjaga. kita memasuki rimba rindu, dengan keyakinan penuh. sebagian kita hanya berbekal segumpal hasrat, tak heran jika kita akhirnya tersesat.

terkadang, dalam pencarian, kita hanya menemukan kubangan-kubangan, lalu dengan terburu nafsu, mereguknya melepaskan dahaga, dan menyebutnya sebagai cinta. lelah membuat kita percaya, bahwa kita sungguh-sungguh telah menemukannya. kita berakhir sebagai onggokan-onggokan yang perlahan tenggelam ke dasar kubangan kehidupan, tanpa sempat sadar jika telah tersesatkan.

rimba rindu menelan korban demi korban, dan kita tetap saja memasukinya dengan penuh pengharapan, dan tingginya belukar keinginan, telah mengalihkan pandangan kita dari tujuan. rimba rindu memang menyimpan rahasia, tapi mata air cinta tak pernah ada di dalamnya.

sebab, seperti layaknya mutiara langka, mata air cinta terpendam di dasar terdalam samudera. kita hanya menemukannya melalui penyelaman hati dan jiwa, berbekal nurani bersih dan sederhana.

Jakarta, 15 Maret 2019      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun