Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebab, Hujan Pasti Berhenti

12 Maret 2019   22:35 Diperbarui: 12 Maret 2019   22:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jika langit impianmu masih gelap, sedang keringat kerja keras bahkan tak sempat engkau usap, jangan kau patah, teruslah berbuat, tetaplah berharap

begitupun jika badai masalah terus menghambat, sedang usaha sudah demikian kuat, jangan kau menyerah, tetaplah semangat, lanjutkan bergiat, dengan segala murninya niat.

atau bila hujan percobaan deras menimpa, padahal hati senantiasa tulus berserah, pada tiap malam-malam yang berpenuh doa, hadapi saja, jalani dengan syukur dan bahagia.

sebab, seperti langit gelap yang akan berganti terang, dan seperti badai yang pasti reda menghilang, hujan pasti berhenti, dan keberhasilan mu akan mekar seperti bunga-bunga mewangi.

maka alangkah merugi, jika hidup yang sementara ini dihabiskan untuk mencurigai, melemparkan benci. larut mengutuki nasib, siang menudingkan jari, dalam diam sepi malam meratapi diri,  hingga menghitamkan seisi hati?

bukankah hidup ini hanya berarti untuk dijalani, jika menciptakan kemenangan-kemenangan kecil di setiap hari? menularkan kebaikan dan kasih, menyebarkan kebahagiaan dan peduli, kepada semua makhluk dan insan, tanpa harus memilih-milih?

dan bila hari ini hatimu begitu letih, berhentilah sejenak untuk menepi, berteduh saja sebentar, sebab hujan pasti berhenti.

Jakarta, 12 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun