Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dikau Begitu Dahsyat

21 November 2018   18:00 Diperbarui: 21 November 2018   18:10 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://claudiamyersfilms.com/upcoming.php

Seperti terkurung dalam gelap

Teriakanku adalah senyap

Lalu mencari kembali kata-kata yang pecah

Remuk dalam waktu, mengelinding patah

Jiwa ompong meronta sombong

Menyusun kelopak-kelopak kosong

Lenyap menyublim dalam pengap

Lewat berkelebat tak mampu terkekap

Seperti terkubur dalam sepi

Dendangku adalah cerentang sunyi

Mengais nada- nada sengau yang parau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun