Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review film Jessabelle

12 Januari 2015   16:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan mencantumkan embel-embel "From The Producer Of INSIDIOUS and THE PURGE" pada poster maupun trailernya, film Jessabelle sesungguhnya menyandang beban berat untuk memenuhi harapan para pecinta horror agar setidaknya bisa menyamai pencapaian kedua film  yang disebutkan tadi. Dirilis hampir berdekatan dengan salah satu film yang paling ditunggu di 2014 lalu,Annabelle. Rasanya Jessabelle akan sulit bersaing dengan hantu boneka yang ngetop lantaran nebeng di film horror The Conjuring di tahun 2013 tersebut. Namun terlepas dari berdekatannya tanggal rilis dan juga kemiripan judul, Jessabelle ternyata cukup berhasil membuat penonton penasaran akan menit demi menitnya, sehingga tetap akan membuat penonton duduk manis hingga film ini usai. Sinopsis: Jessabelle Laurent, yang akrab dipanggil Jessie mengalami kecelakaan mobil bersama pacarnya sehingga mengakibatkan kakinya mengalami kelumpuhan sementara. Dalam masa penyembuhan dan perawatan, mau tidak mau ia harus kembali ke kampung masa kecilnya dan tinggal serumah dengan ayahnya. Berawal dari ditemukannya rekaman ramalan dari ibunya yang sudah meninggal sewaktu Jessie masih kecil, Jessie menyadari kalau ada sesuatu yang lain di rumah itu selain ia dan ayahnya. Kematian tragis sang ayah hanya merupakan awal dari terror yang akan menghantui keberadaan Jessie di sana. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu di masa lalu? lalu siapakah sosok wanita yang selalu "mendampingi" Jessie dikala ia sedang sendirian di rumah? Not bad but not special. Mungkin itulah kata yang pantas disandangkan pada film Jessabelle ini. Dari segi premis cerita sebenarnya cukup menjanjikan karena pasti akan membuat penonton penasaran pada apa yang sebenarnya terjadi dengan masa lalu jessabelle dan juga keluarganya. Film dibuka dengan cukup manis saat adegan kecelakaan Jessie dan juga pacarnya, dan secara keseluruhan film ini cukup baik dalam menjaga tempo maupun alur cerita. Satu satunya hal yang menurutku pribadi menjadi nilai minus Jessabelle  adalah kurang gregetnya tingkat keseraman film ini. Bagi yang doyan dengan penampakan penampakan mungkin film ini akan menjadi mimpi buruk, tapi bagi orang yang sudah terbiasa menonton film horror, tingkat keseraman film ini tergolong biasa saja. Ditemani sesuatu saat mandi kayak gini serem gak? Kembali ke jalan cerita; ending atau akhir dari kisah yang ditawarkan film Jessabelle ini cukup menarik bahkan mungkin akan membuat beberapa penonton terkecoh, tapi hal hal tersebut bisa jadi tidak akan berlaku kalau penontonnya adalah seorang penggemar horror yang suka menonton film seperti The Skeleton Key misalnya. Hal-hal yang ditampilkan dalam film Jessabelle sudah bukan sesuatu yang baru lagi yang akan membuat penonton tercengang.

Fotonya Spoiler dikit aaah.. hehee Pada akhirnya, Jessabelle tetap merupakan salah satu film horror yang cocok untuk dijadikan alternatif pengisi waktu luang. Namun sama seperti film Annabelle, film Jessabelle tidak akan menjadi film horror yang akan melegenda. Dan cenderung akan dilupakan dalam beberapa tahun mendatang. Sumber:http://www.toscablog.com/2015/01/review-film-jessabelle.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun