Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Para Milenial Kian Sulit Berpaling dari Jokowi Usai Komitmennya Siapkan Industri 4.0

18 Februari 2019   01:38 Diperbarui: 18 Februari 2019   04:09 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa dibilang dunia digital ataupun dunia online menjadi satu bidang yang paling dan sangat diminati oleh para kalangan milenial saat ini. Maka bisa dipastikan ketika melihat bagaimana argumen dari para capres yang ada, baik Bapak Jokowi ataupun Bapak Prabowo, maka pertarungan debat kali ini merka sudah bisa pastikan akan memilih siapa.

Para milenial usai menyaksikan debat tersebut, sepertinya akan condong memilih Jokowi, karena sudah melihat bagaimana jawaban dan komitmen Prabowo akan keseriusannya dalam menggarap industri 4.0 tersebut.

Seperti yang dilansir oleh kompas.com (17/2/2019), permasalahan dunia revolusi industri 4.0, sempat dimunculkan oleh Jokowi dan ditanyakan langsung ke Prabowo. Prabowo jelas menyatakan dalam tanggapan keduanya, bahwa falsafah dan strategi yang akan dikerjakannya lebih banyak mengacu kepada pengurangan disparitas antara si kaya dan si miskin. Jadi  beliau akhirnya kuatir ketika itu dikembangkan, maka uang negara ini bisa semakin lebih banyak lagi yang mangkir di negara asing.  

Padahal para pengusaha milenial yang sedang menggarap industri e commerce dan dunia industri digital lainnya, lebih banyak yang mengerjakannya adalah para milenial asli orang Indonesia juga. Dan bukannya orang asing seperti yang ditakuti oleh Prabowo. Bahkan kini perusahaan start up-nya Indonesia tersebut sudah merambah negara-negara tetangga kita.

Kemudian tentu dengan adanya infrastruktur yang baik dalam hal penyediaan jaringan kabel optik seperti palapa ring ke seluruh wilayah-wilayah Indonesia, bahkan wilayah yang paling terpencil sekalipun tentu akan mempercepat sistem jaringan di smart phone kita masing-masing. Apalagi jika itu jaringan 4G tentu akan semakin mempermudah kita dalam hal urusan bermedsos, bermain game, dan banyak hal positif lainnya yang mungkin bisa dikerjakan.

Apalagi jaringan internet yang kuat dan cepat juga adalah modal terbesar dan yang paling utama bagi anak-anak muda untuk bisa mengembangkan dan turut ambil bagian di dalam mendirikan ribuan start-up yang akan mungkin menjelma menjadi perusahaan unicorn (modal aset yang sudah mencapai nilai lebih dari USD 1 juta)

Kemudian bagi anak-anak muda yang mungkin hanya sekedar menikmati bagaimana platform-platform tersebut berkembang. Seperti halnya perkembangan dunia Game. Tentu anak-anak muda akan suka kecepatan tinggi jika mengakses internet, hanya supaya bisa bermain game online. Dimana hal itu atau faktor kepuasan di dalam bermain game online tidak akan didapatkan jika infrastruktur komunikasi tersebut tidak ada atau dengan kata lain jaringan internetnya lelet alias masih 2G atau 3G.

Dimana kini di Indonesia saja sudah mengembangkan kurikulum e-sport agar masuk ke sekolah-sekolah.  Bahkan sudah diujicobakan waktu Asian Games lalu, untuk kali pertama Indonesia buat pertandingan e-sport bisa ditandingkan dalam salah satu cabang olah raga yang dipermainkan. Juga sudah berlanjut dengan adanya piala presiden kini untuk bisa memperlombakan olah raga e-sport tersebut.

Tapi pertanyaannya bisakah akan semakin berkembang jika sistem jaringan nya saja tidak memadai, ataupun infrastrukturnya tidak ada. Akan bisakah mempercepat akses untuk memainkannya permainan tersebut juga, jika tidak ada kesungguhan untuk bisa membangun hal ini?

Artinya lagi-lagi jika kita melihat sekarang kubu Prabowo-Sandiaga seakan tidak serius untuk menggarap ini, bisakah kita melihat bangsa ini unggul dalam menghadapi seluruh bidang elemen yang kini sedang berjuang untuk bisa eksis dalam industri 4.0 ini?

Oleh karena itu, usai debat kedua kali ini, bisa dibilang para milenial kemungkinan besar akan sangat sulit berpaling dari Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun