Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Interaksi Hangat Tentang Tuberculosis

17 Oktober 2025   21:31 Diperbarui: 17 Oktober 2025   21:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi. Saat sedang diskusi

"Eh iya juga ya. Tapi sayangnya ga bisa ya buka EHR di rumah.." jawab ka Tiwi.

Begitulah karena entri TB sangat bergantu pada EHR (Electronic Health Record) karena catatan dokter terkait pasien dan kondisi, serta resep obat ada di EHR semua. Kami perlu memastikan pencatatannya lalu disinkronkan ke SITB (Website TB Nasional).

Kami juga membahas bagaimaba cara Analis laboratorium memeriksa sampel TCM dahak untuk menentukan adanya bakteri mycobacterium tuberculosis yang ternyata bisa pula hidup di cairan lambung maupun dicairan sendi!

Manusia memang makhluk sosial. Maka interaksi adalah hal rutin dilakukan tiap manusia. Jika tidak ada interaksi mungkin kita hanya berdiam saja seharian.

Selain itu dengan adanya diskusi ini bisa bantu kita berpikir lebih dalam terkait apa-apa saja sesuatu yang belum kita ketahui.

Dari diskusi kami bertiga aku menarik kesimpulan.. Program Tuberculosis ini masih ajdi program prioritas yang langsung di teken Presiden Joko Widodo periode sebelumnya. Dilanjutkan oleh Presiden Prabowo saat ini. Untuk target Indonesia untuk eliminasi Tuberculosis pada tahun 2030 dan bebas TB di tahun 2050. Untuk itu para tenaga kesehatan dan tenaga medis seluruh Indonesia dikerahkan oleh Kementrian Kesehatan untuk segera mendata seluruh pasien TB baik yang terduga, maupun pasien baru, pasien TB Kambuh, resisten obat, sampai yang riwayat putua obat tak lupa tracing keluarga untuk mencegah penularan TB.

Entri data TB yang terus di kerahkan oleh Dinkes DKI dan Dinas kesehatan seluruh Indonesia. Diadakan monev dan refreshment berkala untuk agenda kegiatan penanggulangan dan pencegahan TB. Sampai target entri pasien di website TB Nasional. Karena entri TB gencar diminta selesai, namun pasien TB dan terduga TB terus bertambah.

Senangnya karena hasil diskusi ini cukup membuat lega dan menebar beban atau uneg-uneg di hati. Kami sharing bersama maka beban di pundak kami jadi lumayan ringan. Selesai diskusi tak terasa sudah hampir jam 16. Kami berfoto bersama sebentar. Lalu menutup diskusi itu dengan saling berterima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk diskusi bersama.

Dok. Pribadi. Sebelum bubar dalam diskusi
Dok. Pribadi. Sebelum bubar dalam diskusi

Dengan adanya diskusi ini memberikan kami ruang interaksi dan silatuhrami yang krja di satu Rumah Sakit namun tidak satu ruangan, maka sangat karang bertemu atau berpapasan. Terimakasih ya Kak Tiwi dan Kak Fitri atas diakusi bersamanya hari ini.

Dear Kompasianer, ada cerita apa di tempat kerja mu jelang Weekend hari ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun