Gimana Cara Mengendalikan "Si Inflasi Nakal" Ini? (Peran Bank Sentral & Pemerintah)
Inflasi itu kayak demam. Kalau terlalu tinggi, bahaya! Jadi, perlu ada "dokter" yang mengendalikannya. Di Indonesia, "dokter" utamanya adalah Bank Indonesia (BI), sebagai Bank Sentral, dan Pemerintah.
1. Peran Bank Indonesia (Kebijakan Moneter
BI punya senjata utama: Suku Bunga Acuan. Saat Inflasi Tinggi (Harga Naik): BI akan menaikkan suku bunga.
Kenapa? Kalau suku bunga naik, orang jadi lebih tertarik menabung di bank daripada berhutang atau belanja.
Hasilnya? Jumlah uang yang beredar di masyarakat berkurang, permintaan barang jadi melambat, dan harga-harga pun ikut stabil. Sttt... ini namanya kayak "ngerem" laju peredaran uang!
2. Peran Pemerintah (Kebijakan Fiskal & Non-FiskalÂ
Pemerintah punya cara lain, seperti mengatur pengeluaran dan ketersediaan barang.
Mengontrol Anggaran: Pemerintah berusaha agar pengeluarannya tidak terlalu besar, supaya tidak terlalu banyak uang 'baru' yang beredar.
Menjaga Pasokan Barang: Misalnya, saat harga cabai mahal (inflasi di sektor makanan), Pemerintah bisa mempermudah panen atau impor (mendatangkan dari luar negeri) supaya cabai di pasar jadi banyak lagi.
Hasilnya? Karena barangnya banyak, harganya jadi turun atau stabil.