Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Angkot di Bandung, Tempat Sampah Sudah, Asap Rokok Belum

9 April 2016   22:20 Diperbarui: 10 April 2016   02:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lapangan penerapannya memang masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya polisi pamong praja sebagai aparatur penegakan peraturan daerah. Tidak mungkin juga setiap angkot diikuti oleh polisi pramong praja ini. Dengan demikian kesadaran sopir angkot dan pengguna angkot tentang merokok di angkutan publik harus selalu ditingkatkan, dapat dilakukan melalui kampanye kesadaran secara terus menerus sehingga masyarakat akan patuh dan pada gilirannya akan menjadi sebuah budaya, melekat dengan masing masing individu.

Sering sekali memang mereka yang tertangkap mengaku miskin sehingga tidak mampu membayar denda ini, lalu dilepas. Prinsip karena miskin maka tidak masalah melanggar peraturan juga harus dihilangkan. Hukuman penjara juga mungkin terlalu ‘sadis’ untuk kesalahan merokok di tempat publik ini. Jika demikian, maka sanksi lain yang dapat diterapkan adalah sanksi sosial. Para pelanggar perda ini dihukum dengan melakukan kerja paksa. Dihukum dengan melakukan kerja membersihkan jalan selama seminggu. Tentunya supaya tidak terlalu mengganggu cari nafkahnya bisa diatur misalnya 3 jam sehari.

Dengan demikian, upaya menciptakan kenyamanan bagi para penumpang angkot di Bandung ini dapat tercapai. Angkot yang bersih karena sampah yang tidak bertebaran dan udara yang bebas dari asap rokok dapat terpenuhi. Pastinya, penumpang akan merasa senang dan bahagia, sehingga cita-cita Walikota Bandung untuk meningkatkan kebahagian masyarakatnya dapat tercapai.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun