Pagi-pagi sekali Bu Ratih sudah sibuk di dapur, menjalankan rutinitasnya seperti biasa. Memasak untuk suami dan anaknya. Suaminya hanya seorang petani, dan anaknya baru saja duduk di kelas 6 SD.
"Masak apa, Bu?" Dira yang baru saja bangun tidur, langsung menuju ke dapur karena mencium aroma makanan yang sedap.
"Goreng ikan," jawab Bu Ratih.
"Enak, Bu. Aku mau sarapan." Dira langsung mengambil piring yang masih tersusun di raknya. "Ada sambel, Bu?" tanyanya.
"Baru bangun langsung mau makan? Mandi dulu! Ilernya aja masih tebel gitu." teriak Bu Ratih sembari menggoreng ikan tongkol.
"Laper, Bu."
"Mandi dulu!" pinta Bu Ratih. Ia kemudian memberi makan pada kucing miliknya yang sejak tadi mengeluskan tubuhnya di kaki Bu Ratih.
"Itu ... kucingnya aja belum mandi sudah Ibu kasih makan," protes Dira.
"Kamu mau jadi kucing?" tanya Bu Ratih.
Dira menggelengkan kepalanya dan segera berlari ke kamar mandi.
"Bocah kok susah banget kalau di suruh mandi," celetuk Bu Ratih.