Bagaimana dengan arisan di tempatmu. Apa masih gitu-gitu aja?. Begitu gelas arisan dikocok dan nama kita yang keluar dari gulungan kertas, lalu uang arisan dari bendahara arisan kita terima, sehari itu kita langsung jadi "beruang". Tapi, uangnya mau diapain? Disimpan, belanja, beli barang incaran promosi 11:11, atau... beli emas?
Rasanya nggak banyak orang yang langsung kepikiran beli emas kalau sedang pegang uang banyak. Pilihan konsumtifnya kadang-kadang kambuh. Kecuali mungkin kalau kalian tinggal di Aceh seperti saya, karena di sana ada tradisi "mayam emas" sehingga emas sudah sejak lama jadi pilihan simpanan aset andalan para ibu-ibu. Meskipun mungkin di daerah lain juga ada dengan nama berbeda.
Hanya saja kelemahannya, selama ini banyak dari para ibu menyimpan emasnya di rumah, kata orang jaman dulu "nabung di bawah bantal".
Sewaktu Ramadhan kemarin komplek kami sempat kecurian. Si maling menggondol emas, laptop dan uang tunai hingga totalnya hampir setengah miliar. Fantastik ya?, Hanya  bobol 4 rumah, hasilnya sebanyak itu.
Tapi saya tidak akan bercerita panjang lebar soal pencurian atau simpanan emas di bawah bantal. Dari situ kita belajar satu hal, pentingnya keamanan aset! . Percuma saja kalau susah payah menabung emas, tapi risiko digondol maling tetap jadi ancaman laten.
Orang sebenarnya tahu risiko itu, tapi tetap tidak punya pilihan. Sewa safety box di bank sudah pasti mahal. Beli brankas pribadi pun belum tentu aman. Terus bagaimana dong solusinya ya?
Bicara soal arisan, di komplek sebenarnya juga ada acara rutin Arisan Dasawisma. Kumpulan ibu-ibu komplek yang ngumpul di hari Sabtu Sore. Arisannya bisa di bilang masih konvensional. Ngobrol, ngeteh, sambil ngundang ustad untuk pencerahan rohani, dan saling tukar informasi. Kadang jadi ajang promosi kecil-kecilan bagi yang punya usaha. Diakhiri dengan kocok undian arisan. Sederhana tapi lumayan menyenangkan sekedar untuk ajang silaturahmi.
Tapi sebagaimana arisan biasa, tak ada yang tahu ke mana uang arisan yang didapat anggota yang beruntung akan digunakan. Mau konsumtif atau bukan tergantung masing-masing orang. Padahal kesempatan punya uang besar dari arisan yang rutin seperti itu sangat penting jika bisa kita optimalkan manfaatnya.
MengEmaskan Indonesia Biar Lebih Kinclong
Ketika hadir program MengEmaskan Indonesia bersama Pegadaian, program itu rasanya klop sekali dengan apa yang kami harapkan . Apalagi ketika melihat jenis-jenis produknya. Pegadaian tidak lagi sekedar tentang menggadaiakan barang, tapi juga menawarkan investasi cerdas yang menarik.
Program itu selaras dengan  keinginan kita untuk merubah mindset banyak orang yang selama ini berasumsi menabung emas itu mahal, tidak semua orang bisa, dan ribet. Padahal orang juga tahu menyimpan emas itu jenis investasi yang aman dari rongrongan inflasi, harganya juga stabil, serta mudah digunakan jika ada keperluan mendadak.
Jadinya program dari Pegadaian itu juga mengedukasi kita untuk belajar kembali tentang investasi dan pasive income sebagai cara cerdas mengelola aset, bukan sekedar tabungan biasa.
Makanya gebrakan Pegadaian MengEmaskan Indonesia itu jadi semakin menarik. Salah satunya jadi peluang kita "mengamankan aset" dari kebiasaan kita menyimpan emas di rumah, yang susah payah kita jaga dengan hati-hati. Apalagi untuk mendapatkan simpanan emas yang mahal itu sampai harus bela-belain menghemat uang belanja rumah, dan menahan gairah belanja barang lainnya. Berhenti jadi Mrs. Dan Mr Boros, shopaholik.
Investasi Cerdas dari Cicil Emas Pegadaian Syariah