Ternyata setelah 33 tahun berjalan, akhirnya Tupperware Indonesia mengumumkan penutupan operasionalnya. Keputusan ini, meski mengejutkan bagi banyak penggemarnya, sebenarnya mengajarkan kita banyak hal, terutama tentang ketahanan bisnis dan adaptasi dengan perubahan zaman.
Tupperware adalah contoh dari brand yang sangat kuat dalam membangun koneksi emosional dengan konsumennya. Penutupan ini menunjukkan bahwa dalam dunia bisnis, bahkan yang terbaik pun harus siap menghadapi perubahan. Perusahaan yang dulunya menjadi pionir dalam industri penyimpanan makanan kini harus bergumul dengan tantangan globalisasi, persaingan produk yang lebih murah, dan perubahan selera pasar yang semakin fleksibel.
Mungkin pelajaran terbesar yang bisa diambil dari tutupnya Tupperware adalah pentingnya inovasi dan adaptasi. Tidak ada yang bisa bertahan selamanya tanpa mengikuti perkembangan zaman.Â
Begitu pula dalam kehidupan, kenangan yang terikat pada Tupperware---meskipun penuh dengan romantisme dan nostalgia---mengajarkan kita untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga untuk selalu beradaptasi dan menemukan cara baru untuk melanjutkan perjalanan.
Mungkin itu hikmah--pembelajaran yang bisa kita petik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI