Setelah proses fermentasi selesai kurang lebih 1 bulan, pupuk cair organik yang kaya akan unsur hara akan terkumpul di ember paling bawah.
Pupuk cair tersebut siap digunakan untuk disiramkan ke tanaman atau dicampurkan dengan air untuk pemupukan. Dengan komposisi campuran 10 mililiter lindi dengan campuran 1 liter air. Cocok untuk menyuburkan tanaman jenis sayuran.
Sedangkan untuk pupuk padatnya bisa digunakan setelah proses komposter kurang lebih tiga bulan. Campurkan dengan tanah-komposisinya 1:1.
Dengan metode komposter ember tumpuk, kita bisa mendapatkan dua keuntungan jenis pupuk sekaligus, pupuk cair dan pupuk padat organik.
Tentu saja manfaat yang paling substansial adalah, bahwa praktek komposter dengan memanfaatkan limbah dapur merupakan bentuk praktik baik kita yang secara langsung berkaitan dengan bagaimana kita berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang sederhana. Dimulai dari rumah kita.
Manfaat lainnya, adalah dengan menggunakan bahan organik yang ada di sekitar kita, kita mendapatkan keuntungan ganda-bahan limbah ramah lingkungan yang murah, bahkan gratis dan tentu saja membantu penghematan biaya.
Pupuk cair organik yang dihasilkan dari proses komposter ini mengandung banyak mikroorganisme yang baik bagi tanah. Membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Menurut saya konsep ember tumpuk ini sangat sederhana namun efektif, dan memungkinkan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk cair yang bermanfaat. Bisa dilakukan disetiap rumah dan prosesnya tidak terlalu "merepotkan". Tinggal membiarkan berproses sampai bisa kita gunakan sebagai kompos, dengan dua macam hasil pupuk yang sangat bermanfaat. Apalagi bagi yang suka berkebun.
Praktik Baik yang Bisa Ditularkan di Sekolah
Menurut saya POC komposter ember tumpuk ini bisa juga dijadikan bahan praktik langsung yang bisa dimulai di sekolah. Agar para guru dan siswa juga memahami bagaimana prosesnya. Agar bisa menjadi pembelajaran nyata bagi masing-masing kita di rumah.
Apalagi di sekolah sekarang sudah semakin familiar dengan kegiatan yang berkonsep sekolah hijau. Sekolah yang sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Sekolah Hijau bukan hanya sekedar menanam pohon atau mendaur ulang sampah, tetapi mencakup perubahan sistemik yang melibatkan seluruh civitas sekolah, bagaimana menjaga dan merawat lingkungan sekitar.Â