Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mudik Sejuta Rasanya via Transumatra Railway, Dari Titik Nol Hingga Lampung

20 Maret 2025   23:54 Diperbarui: 21 Maret 2025   00:02 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KAI Aceh--karosatuklik.com

Setelah nonaktif, jejak trem di Aceh masih dapat ditemukan sepanjang rute lama, seperti bangunan stasiun dan jembatan yang sudah tak terawat dengan baik. Dalam buku khusus Stations en Spoorbruggen di Sumatra oleh Michiel van Ballegoijen de Jong, ada banyak ilustrasi sisa-sisa Trem Atjeh pada tahun 1995.

Jejak kereta api ASS seperti tersebut dalam buku "Kurir-kuirir kemerdekaan; Kisah Nyata Para Pembawa Berita Kemerdekaan 1945" disebutkan karena lambatnya perjalanan kereta ASS maka singkatanya berganti menjadi "Asal Sampai Saja".

Periode 1970 hingga 1980 menjadi masa sekarat KAI di Aceh. Dan pada tahun 1982 menjadi masa berakhirnya era KAI di Aceh. Barulah di tahun 2022 diinisiasi kembali, sebuah gagasan di mulainya jalur Trans Sumatera. dan dengan persaingan yang makin ketat, terutama dengan mobil-mobil jenis Hiace yang menguasai jalur darat di Aceh sekarag mau tidak mau dibutuhkan kereta api cepat.

Selain risikonya yang lebih kecil, kereta api juga bebas hambatan. Saat ini jalur kereta aktif di Aceh hanyalah Jalur kereta api Krueng Mane–Krueng Geukueh dengan panjang lintasan 11,3 km.

Perjalanan KAI Jalur Trans Sumatera

Jika terealisasi, maka KAI Aceh melalui jalur Trans Sumatera akan menjadi jalur yang sangat memanjakan mata. Untuk saat ini saja jalur pendek kereta di Aceh sudah sangat dinantikan oleh masyarakat, hanya tinggal pengelolaannya yang lebih serius.

Jika jalur kereta api dari Aceh tembus ke Sumatera Utara, tentu saja akan semakin memudahkan bagi masyarakat bepergian, termasuk untuk jalur mudik bagi masyarakat Aceh yang ada di Medan dan sekitarnya. Apalagi jika kelak sampai ke Lampung.

Trans Sumatera akan melewati beberapa propinsi seperti Sumatera Barat--Padang, Pekanbaru--Riau, Jambi, hingga ke Lampung. Seperti kita saksikan jika kita melalui jalur darat seperti sekarang ini, pemandangan dan suasana alamnya luar biasa. Apalagi jika jalur kereta Trans Sumatera terealisasi dan melintasi jalur- jalur yang tidak biasa seperti dilintasi kendaraan umum seperti bus yang biasanya hanya berada di sekitar kota saja.

Jika jalur Kereta Api Trans-Sumatera terealisasi, akan ada banyak keuntungan, terutama untuk kebutuhan mudik dan transportasi umum secara keseluruhan.  Terutama mengurangi kemacetan jalan raya. Selama mudik, jalan lintas Sumatera sering mengalami kemacetan panjang, terutama di titik-titik rawan seperti Lampung, Palembang, dan Medan. Dengan kereta api, arus mudik bisa lebih lancar dan nyaman.

Kereta api melalui KAI juga menjadi pilihan transportasi yang lebih murah dan nyaman Dibandingkan pesawat. Kereta api akan menjadi opsi lebih terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, perjalanan dengan kereta api juga lebih nyaman dibandingkan bus atau mobil pribadi karena tidak perlu menghadapi kepadatan lalu lintas.

Jalur tersebut juga memudahkan akses mudik yang lebih luas, jalur yang menghubungkan kota-kota besar seperti Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Padang, Pekanbaru, Medan, hingga Aceh, sehingga masyarakat dari berbagai daerah memiliki akses mudik lebih baik tanpa harus bergantung pada jalan darat atau penerbangan yang sering penuh saat lebaran.

Jalur darat di Sumatera dikenal memiliki risiko kecelakaan tinggi, terutama karena jalan yang berliku dan sering dilalui kendaraan besar. Dengan jalur kereta, risiko kecelakaan selama mudik bisa berkurang.

Dengan akses yang lebih mudah, wisata di Sumatera bisa berkembang pesat. Beberapa destinasi wisata alam seperti Danau Toba, Bukittinggi, Gunung Kerinci, hingga Kawasan Wisata Aceh bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa rute alur kereta api yang berpotensi akan melintasi daerah yang menyajikan pemandangan indah di daerah Lampung - Palembang, dengan hutan, bukit, dan sungai-sungai besar. Padang - Bukittinggi, pemandangan lembah dan ngarai yang hijau. Medan - Danau Toba, jalur yang melewati perbukitan dan dekat dengan danau terbesar di Asia Tenggara. Dan Aceh - Medan:, melintasi pegunungan dan pesisir pantai barat Sumatera.

Jika jalur ini benar-benar diwujudkan, mudik dengan kereta api di Sumatera bisa menjadi pengalaman yang lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan dengan bonus pemandangan alam yang spektakuler.

Hanya sayangnya tidak untuk saat ini. Terutama bagi kereta api jalur Aceh. Kecuali Aceh karena jalurnya belum terhubung secara penuh dengan daerah lainnya, daerah lain di Sumatera justru telah lebih dulu menikmati fasilitas mudik yang lebih baik dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang di kelola KAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun