Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Scapegoat Child, Apa Ancaman Bahayanya, dan Mengapa Orang Tua Harus Peduli?

14 Februari 2025   21:56 Diperbarui: 27 Februari 2025   18:52 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak yang menjadi kambing hitam dalam keluarga-sumber gambar sumselnetmedia

"Anak sulung saya itu selalu saja beda dari anak saya yang lainnya. Apa saja yang salah di rumah, ujung-ujungnya pasti dia yang bikin ribet," kata Bu Mira Berkeluh kesah di ruang tunggu saat menjemput anaknya pulang sekolah.

Ibu Santi menimpali, "Saya kadang juga merasa begitu, Mbak. Tapi ya, kasihan juga kalau semua salah ditimpakan ke anak. Padahal kadang mereka nggak salah apa-apa."

Percakapan itu mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya menyentuh fenomena kompleks yang disebut sebagai scapegoat child atau anak kambing hitam dalam keluarga.

Sebuah kondisi atau situasi di mana seorang anak mendapat perlakuan tidak adil dan menjadi sasaran kesalahan, bahkan untuk hal-hal yang di luar kendali mereka. Fenomena ini kerap muncul dalam keluarga disfungsional dan meninggalkan dampak mendalam, baik pada korban maupun dinamika keluarga secara keseluruhan.

Dalam situasi sulit belakangan ini, para orang tua semakin sering uring-uringan. Entah karena tekanan pekerjaan, stress mengurus rumah tangga atau karena kenakalan anak-anak. Sehingga istri, suami semakin sering dilanda konflik, dan anak justru yang seringkali menjadi tempat pelampiasan segala jenis kemarahan. 

Apalagi jika sudah menyangkut masalah sekolah, prestasi, malas belajar, kesibukan antar jemput. Pokoknya anak seringkali menjadi kambing hitam dari semua masalah yang mengganjal pada kedua orang tuanya.

Dalam sebuah keluarga, anak kambing hitam sering kali diperlakukan sebagai penyebab segala masalah. Contohnya, seorang ibu yang merasa lelah setelah seharian bekerja, melihat kekacauan di rumah, lalu memarahi anak bungsunya tanpa alasan yang jelas.

"Kenapa kamu nggak bisa rapi sedikit? Lihat itu, mainan berserakan di mana-mana! Kalau kamu lebih perhatian, rumah ini pasti lebih enak dilihat!"

Padahal, si anak mungkin baru saja selesai membereskan mainan dan kekacauan itu terjadi karena saudara kandungnya yang lain. Sayangnya, anak yang menjadi kambing hitam jarang diberi kesempatan untuk membela diri. Mereka hanya bisa menerima perlakuan tersebut, meskipun hati mereka penuh pertanyaan dan rasa sakit.

anak yang menjadi kambing hitam dalam keluarga-sumber gambar mitrakeluarga
anak yang menjadi kambing hitam dalam keluarga-sumber gambar mitrakeluarga

Mengapa Anak Bisa Menjadi Kambing Hitam?

Ada banyak alasan mengapa seorang anak dijadikan sebagai sasaran kemarahan dan salah alias menjadi kambing hitam dalam keluarga. Salah satu alasannya adalah karena perbedaan fisik atau karakter. Misalnya, seorang anak yang tidak memenuhi standar penampilan tertentu. memiliki warna kulit lebih gelap atau sifat yang lebih pendiam dibandingkan saudara lainnya mungkin dianggap "berbeda" oleh orang tua.

Anak yang menghadapi tantangan kesehatan mental atau fisik mungkin mendapatkan stigma negatif yang mempengaruhi perannya dalam keluarga.

Keinginan untuk melindungi orang lain. Misalnya orang tua yang ingin menjaga anak-anak lainnya mungkin menjadikan satu anak sebagai kambing hitam demi menjaga ketenangan atau harmoni dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun