Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspadai Cancel Culture, Jangan Hanya Latah Nanti Bisa Kepradah!

9 Februari 2025   21:55 Diperbarui: 17 Februari 2025   17:07 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghentikan dukungan terhadap individu atau organisasi yang dianggap melanggar nilai-nilai ini bisa menjadi cara untuk merasa diterima atau dihargai dalam kelompok sosial atau komunitas yang lebih besar. Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial yang dirasakan di dunia digital, dengan pengaruh besar dari media sosial, perubahan nilai-nilai budaya, dan peningkatan kesadaran akan akuntabilitas sosial.

Di sisi lain, cancel culture juga bisa menciptakan tantangan, seperti pembatasan kebebasan berbicara, efek yang berlebihan, dan terkadang kurangnya ruang untuk perbaikan atau pertumbuhan.

Oleh karena itu, meskipun fenomena ini bisa berfungsi sebagai cara untuk menegakkan norma sosial, hal itu juga menuntut diskusi lebih dalam tentang bagaimana menyeimbangkan kebebasan individu dan tanggung jawab sosial di era digital.

referensi: 1

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun