Ketika seorang bawahan memiliki masalah atau keprihatinan, pemimpin harus memberikan waktu untuk mendengarkan dan menanggapi dengan empati. Ini dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat antara pemimpin dan bawahan, dan membantu bawahan merasa didengar dan dihargai.
**Berkomunikasi secara Terbuka dan Transparan**
Transparansi adalah kunci dalam membangun kepercayaan antara pemimpin dan baw
ahan. Pemimpin harus berkomunikasi secara terbuka tentang perubahan, tantangan, dan tujuan organisasi. Mereka harus menghindari menyembunyikan informasi atau memberikan informasi yang tidak akurat.
Ketika bawahan merasa bahwa mereka diperlakukan secara adil dan diberi tahu dengan jujur tentang situasi, mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja dengan semangat. Mereka juga lebih mungkin untuk merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka dalam organisasi dan tujuan yang ingin dicapai.
**Memberikan Dukungan dan Saran Konstruktif**
Pemimpin juga harus siap memberikan dukungan dan saran konstruktif kepada bawahan. Ini termasuk memberikan bimbingan tentang bagaimana meningkatkan kinerja mereka, mengatasi hambatan, dan mencapai tujuan.
Namun, penting untuk memberikan saran dengan cara yang mendukung dan membangun, bukan kritik yang merendahkan. Pemimpin harus mengakui usaha dan dedikasi bawahan, sambil memberikan panduan tentang cara meningkatkan kinerja mereka.
**Mengukur Kinerja dan Memberikan Umpan Balik yang Terukur**
Penting untuk mengukur kinerja bawahan dan memberikan umpan balik yang terukur. Ini membantu bawahan untuk melihat kemajuan mereka dan memberikan pemimpin informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Umpan balik harus spesifik dan konstruktif, bukan umpan balik umum yang tidak jelas. Pemimpin harus memberikan pujian atas pencapaian dan memberikan saran tentang cara meningkatkan kinerja di masa mendatang.