Murbei adalah tanaman perdu, yang daunnya untuk makanan ulat sutra. Tetapi buahnya bisa dimakan oleh manusia. Bisa langsung dimakan, yang sebelumnya dicuci terlebih dahulu. Tetapi dengan adanya pandemi covid-19, aku lebih menyukai buah murbei yang dimasak terlebih dahulu. Karena itu murbei dari kebun sendiiri pun, selalu aku masak terlebih dahulu.
Pada bulan Ramadan, setelah sepanjang siang berpuasa. Serasa nikmat berbuka puasa dengan yang manis dan segar. Agar-agar murbei merupakan menu berbuka puasa yang disukai oleh keluarga. Sebenarnya agar-agar merupakan menu biasa, tetapi murbei yang dari kebun sendiri itulah yang membuatnya tidak biasa.
Persiapan Membuatnya
Membuatnya tentu sudah banyak yang mengetahui. Takaran bahan dan cara membuat sudah tertera pada kemasan agar-agar. Mudah sekali seperti anak-anak kecil bermain masak-masakan.Â
Untuk sebuah kemasan diperlukan 120 gram gula pasir, tapi aku sering menggunakan gelas ukur dengan ukuran dalam cc. Karena masa jenis gula lebih kecil dari air, maka aku ubah saja kebutuhan gula menjadi 145-150 cc tergantung selera. Sedangkan kebutuhan ait 750-850 cc, tergantung selera juga.Â
Lalu dimasak sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih, barulah murbei dimasukkan. Terus diaduk hingga murbai tampak matang.
Letakkan Dalam Cetakan.
Â