Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Virtual yang Menyenangkan Bersama Keluarga, Mungkinkah?

25 April 2021   20:43 Diperbarui: 25 April 2021   21:11 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu berbuka puasa. Sumber gambar: Kompas.com

Buka puasa adalah acara yang sangat menyenangkan. Sejak matahari terbit telah menahan lapar, terdengarnya kumandang azan mahgrib sangatlah menggembirakan. Semuanya tua dan muda tak perlu ragu untuk menyegerakan berbuka puasa.

Bukber, buka bersama, sungguh lebih menyenangkan. Selain berbuka sudah menyenangkan, apalagi bersama orang-orang yang dicintai pasti akan lebih menyenangkan. 

Bukber pastinya bersama orang yang dicinta. Buka bersama di suatu tempat kebetulan sama, misalnya restoran, tapi dengan orang-orang yang tidak saling kenal tentunya namanya bukan bukber.

Sebaliknya berbuka bersama dengan teman-teman sekantor, walaupun ada yang belum saling kenal namanya tetap disebut bukber. Dan mengartikan teman sekantor, haruslah merupakan orang-orang yang dicinta dalam arti memiliki visi dan misi yang sama.

Pada masa pandemi covid-19, bukber dilarang. Kecuali di daerah dengan zone hijau. Lalu bagaimana degan bukber virtual? Apakah memungkinkan? Apakah akan menyenangkan?

Kebetulan ada seorang keluarga besar yang memiliki fasilitas penggunaan aplikasi zoom berbayar. Jadi beliau bisa menjadi host acara bukber virtual keluarga  dengan aplikasi zoom.

Ada saudara yang sejak dahulu memiliki kebiasaan mengirim kurma untuk semua keluarga besar. Biasanya dilakukan sebelum bulan Ramadan tiba, dengan tujuan untuk dinikmati selama bulan Ramadan. Tradisi mengirim kurma yang sudah sering dilakukan, memang termasuk untuk keluarga yang di luar negeri sekali pun. 

Karena ada pandemi covid-19, dan ada rencana menyelenggarakan bukber virtual keluarga. Kurma dijadikan salah satu penganan buber virtual dengan keluarga. 

Ada salah satu saudara lain yang mempunyai kebiasaan menerima pesanan rendang beku. Masing-masing keluarga wajib memesan minimal 1 porsi, yang nantinya akan menjadi makanan utama dalam acara bukber virtual keluarga. Tentu saja untuk pemesanan rendang ada kesulitan bagi keluarga yang tinggal di luar negeri. 

Aku sendiri bisanya membuat roti, jadi aku menjanjikan mengirim roti untuk keluarga yang ada di Indonesia. Aku mencoba ketangkasanku membuat "roti susu sederhana" dalam jumlah yang kira-kira mencukupi kebutuhan bukber virtual keluarga.

Bahan untuk roti

  • 1 kg tepung terigu cakra.

  • 480 cc susu cair.

  • 1 sendok makan ragi instan.

  • 3 sendok makan gula pasir.

  • 2 senok teh garam.

  • 4 butir telur.

  • 2 sendok makan minyak bimoli.

Untuk isi aku siapkan keju dan beberapa macam selai.

Cara aku menbuat sebagai berikut.

  • Kocok telur sampai tercampur putih dan kuningnya.

  • Campurkan susu, ragi instan, gula pasir dan garam. Aduk rata, bisa tetap dengan mixer pengocok telur.

  • Masukkan tepung, aduk dengan mixer untuk pembuat roti yang bermata ulir.

  • Setelah tercampur rata, masukkan minyak bimoli. Uleni dengan tangan hingga kalis.

  • Bentuklah menjadi  sebuah bulatan besar, tutup dengan cling wrap hingga mengembang menjadi 2x lipat. Biasanya 45-60 menit.

Setelah mengembang bentuk bulat-bulat kecil, kira-kira menjadi 40 butir. Isi dalamnya dengan  keju atau selai. Letakkan di loyang yang telah diolesi dengan mentega. Diamkan dan tutupi dengan cling wrap hingga mengembang lagi, kira-kira 15-25 menit. 

Oh iya lupa, sisakan sedikit kocokan telur, dicampur dengan mentega sebagai olesan sebelum dipanggang.

Bila telah siap panggang di oven dengan panas 170 derajat.  Roti akan matang dalam 20-25 menit.

Setelah matang didinginkan, lalu bungkus dengan kantong plastik. Masing-masing kantong berisi 4 butir. Simpan di freezer lebih kurang 2 hari, dan dikirim ke masing-masing alamat keluarga dalam keadaan beku.

Setelah tiba, dan roti yang sudah tidak beku bisa langsung dimakan. Kecuali kalau ada kekhawatiran tercemar virus covid, bisa dipanaskan sebentar. Bila acara bukber virtual masih beberapa hari lagi, roti sebaiknya disimpan lagi di freezer. 

Semua keluarga yang telah diundang bukber virtual melalui aplikasi zoom, bisa menata berbagai penganan di rumah masing-masing. Sepertinya harus menyiapkan sendiri minuman dan menu tambahan yang lebih bersifat cair, supaya tidak keseretan.

Acara bukber dengan aplikasi zoom dibuka dengan doa

Ya Allah untuk Mu, kami berpuasa.

Atas rezeki Mu, kami berbuka.

Maka terimalah puasa kami.

Sesungguhnya Engkau adalah Zat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Kemudian dilanjutkan dengan acara minum dan menikmati kurma di rumah masing-masing, dengan keluarga kecil masing-masing. 

Saat salat mahgrib di rumah masing-masing, aplikasi zoom bisa ditinggalkan dan tetap dinyalakan. Setelah itu barulah menikmati penganan-penganan lain dengan keluarga masing-masing. Tentunya sambil ada obrolan-orolan melalui aplikasi zoom.

Lama tak jumpa dengan keluarga, banyak cerita-cerita menarik dan menyenangkan. 

  • Ada berita keluarga yang ART nya sudah mudik. 

  • Ada saudara yang kegiatannya mengasuh kucing-kucing liar. Aduh kalau dekat, aku ingin titip. Di rumah  banyak kucing liar yang kehadirannya terasa mengganggu.

  • Ada yang merencanakan mencuri start mudik, tapi sepertinya pemerintah sudah mengetahui. Hehehe. Jadilah larangan mudik diperpanjang.  

  • Ada yang menunggu pengumuman SBMPTN. Semua keluarga mendoakan lulus.

  • Ada yang sedang hamil anak ke-2, Alhamdulillah semoga sehat. 

Kelebihan bukber virtual keluarga, yang di luar negeri bisa ikut. Dan ada cerita menarik dari keluarga yang tinggal di Belanda. Di sana, pemerintah Belanda serius dalam melaksanakan go green.

Saudara yang di Belanda, kebetulan seorang perempuan. Menyewa tanah seluas kurang lebih 2 tumbak, dimana 1 tumbak adalah 14 meter persegi. Harga sewanya, aduh aku kurang dengar. Penyewa tidak boleh membawa makanan di tanah yang disewa. Pemilik menjual kopi yang harganya 5 cent/cup dan aneka kue kecil dengan harga bervariasi. 

Mereka menanam berbagai sayur, hasilnya bisa dibagi-bagi antar mereka atau ada juga yang dijual. Yang ketat di sana, tidak boleh menggunakan bahan-bahan kimia. Kebiasaanku yang memberikan vitamin B pada tanaman di Indonesia termasuk yang dilarang. Kebiasaan memberikan kulit telur yang ditumbuk pada tanaman, diperbolehkan untuk dilakukan. 

Ramai dan senang juga bukber virtual keluarga, sungguh menyenangkan. Hingga pada saat terdengar azan Isya di Indonesia, acara bukber ditutup dengan doa

 Semoga keluarga yang telah mendahului mendapat tempat yang baik di sisi Allah.

Semoga semua keluarga diberi kesehatan, keberkahan dan perlindungan dari Allah.

Semoga merebaknya pandemi covid-19 segera dihentikan oleh Allah.

Aamiin 

Bumi Matkita,

Bandung, 25/04/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun