"Marhaban ya Ramadhan", Dari Masa ke Masa Hingga Masa Pandemi Covid-19

Marhaban ya Ramadhan

Selamat datang bulan Ramadhan

Bulan yang indah, penuh ampunan. Saat ini, Ramadhan pada tahun 2021 merupakan kedatangan yang ke-2 pada masa pandemi covid-19.

Bulan dimana umat Muslim diuji ketahanannya, tidak boleh makan dan minum selama matahari bersinar ceria. Dimulai dari waktu Imsak, dan berakhir hingga waktu Maghrib. 

Sebelum pandemi covid-19, aku selalu gelisah menghadapi Ramadhan. Entahlah, selalu ada kekhawatiran bisakan aku menjalani dengan baik? Bisakah aku menyediakan makan dan minum pada jam yang berbeda untuk seluruh keluarga? 

Kini, ditambah dengan adanya pandemi covid-19, rasa khawatir semakin terasa sekali

Walaupun pada kenyataan, kekhawatiran selalu bisa diatasi. Demikian saat pandemi sedah merebak tahun lalu, Alhamdulillah ibadah kami lancar. Insyaa Allah diterima oleh Allah dengan segala Maha sesuai sebanyak 99 namaNya.

Marhaban ya Ramadhan.

Dunia selalu berputar menuju yang baik. Angin berhembus menambah sejuknya bulan Ramadhan, dan mendatangkan perubahan yang dilakukan demi kesehatan.

Kelapa untuk santan. Sumber gambar: Pixabay.

Menyambut kedatangan bulan Ramadhan pada masing-masing daerah di seluruh Nusantara banyak perbedaan. 

Keluarga aku sepertinya tidak terlalu mengikuti adat setempat, tetapi selalu mengawali bulan Ramadhan dengan membuat kolak pisang dan apem.

Kedua penganan itu dulu dibuat dengan menggunakan santan dari kelapa. Tetapi sekarang aku telah menggantinya. Apem tanpa santan, jadilah seperti pan cake penganan ala negeri Barat. Kolak juga tanpa santan, cukup dengan kuah gula merah. Diberi daun pandan agar berbau harum.

Agar lebih enak untuk dinikmati, kolak bisa diberi susu UHT. Untuk yang sudah ada umur bisa menggunakan yang low fat. Untuk anak-anak bisa menggunakan yang full cream.

Mengapa aku tidak menggunakan santan lagi?

Aku takut menderita kolesterol tinggi, dan bukankah boleh-boleh saja.

Kurma. Sumber gambar: Pixabay.

Manis-manis yang selalu dihidangkan pada bulan Ramadhan adalah kurma. Nabi Muhammad SAW selamu membuka waktu buka dengan 3 butir kurma. 

Tetapi di rumah, kami memberikan ijin kepada semua keluarga untuk menikmati kurma lebih dari 3 butir.

Kurma menambah energi, tetapi karbohidrat rendah. Mengandung kalsium, dan vitamin. Sungguh merupakan hidangan yang tak pernah ketinggalan untuk berbuka puasa. 

Tetap harus hati-hati bagi yang mengurangi gula, karena kurma yang ada di Indonesia ada yang bertuliskan proses direndam air gula. Penjual sudah jujur tentang proses dan semua kandungan dalam kurma, sayangnya pembeli kurang bijaksana dalam membaca keseluruhan keterangan yang tertulis pada kardus kurma. 

Kurma muda, Kirmi. Sumber gambar: Pixabay.

Lain di Arab lain di Indonesia. Saat pergi haji pada tahun 2005/2006 aku sempat mencicipi kurma yang baru dipetik dari pohon. Rasanya lumayan ada  asam ada manis, tetapi yang mengerikan getahnya sangat banyak. Mencicipi sedikit saja, akan batuk-batuk. Untung aku segera minum air banyak-banyak, batuk tidak menjadi penyakit terus menerus.

Puhon kurma akan mulai berbuah setelah ditanam antara 4 - 7 tahun, dan buahnya bisa dipanen setelah 7 - 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa akan menghasilkan 80 - 120 kg setiap panen. 

Buah kurma uang telah matang terdiri 4 tahap 

1. Kimri, yaitu buah kurma muda.

2. Khalal, yaitu buah kurma yang telah berukuran penuh.

3. Rutab, yaitu buah kurma yang telah matang dan lembut.

4. Tamr, yaitu buah kurma yang telah matang dan telah dijemur dengan bantuan sinar matahari.

Jadi buah yang pernah aku cicipi di Arab, mungkin adalah kimri. 

Tarawih. Sumber gambar : Pixabay.

Salat Tarawih adalah suatu salat sunah yang biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan secara berjamaah di mesjid. Sifat sunah maksudnya adalah jika dilaksanakan mendapat pahala, tetapi jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. 

Tarawih yang secara harafiah berarti waktu sesaat untuk istirahat, dilakukan setelah salat Isya. Walaupun di banyak negara ada yang menyelenggarakan salat tarawih hingga 20 rakaat, di Indonesia kebanyakan melaksanakan salat tarawih dengan 8 rakaat dan 3 rakaat salat witir. 

Tetapi .. tetapi pada masa pandemi covid-19. menurut peraturan yang dinyatakan oleh wapres Amin Ma'ruf untuk meniadakan salat tarawih pada daerah dengan zona merah. 

Aku sendiri menjadi lebih senang, karena suami bisa menjadi imam bagiku untuk salat tarawih berjamaah dirumah berdua dengan suami. Marhaban ya Ramadhan, tiada bulan lebih indah dari kedatangan bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan. 

Bumi, Matkita,

Bandung, 13/04/2021.