Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keseimbangan, Merupakan Cara Paling Tepat untuk Menanggulangi Banjir

12 Januari 2021   21:49 Diperbarui: 12 Januari 2021   21:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir. Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva.

Keseimbangan air masuk ke dalam dan keluar dari bumi, harus benar-benar terjaga. Banjir yang menandakan gangguan air masuk ke dalam bumi, menyebabkan keluarnya air dari bumi juga terganggu. Air tidak mau masuk ke dalam bumi yang terbuang sebagai banjir, merupakan bencana bagi daerah yang terserang banjir. Sedangkan air tidak mau keluar dari bumi untuk keperluan pengairan tanaman, merupakan bencana bagi daerah yang terserang kekurangan air. 

Menjaga keseimbangan air, sama sulitnya dengan keseimbangan manusia harus. Para manusia yang entah sadar atau tidak,menghalangi penyerapan air oleh bumi. Pembangunan perumahan terus menerus tanpa mempedulikan lahan penyerapan, haruslah ditindak dengan semestinya. 

Para manusia yang  juga entah sadar atau tidak, menghalangi masuknya air ke sungai menuju laut. Pembangunan rumah liar di daerah bantaran sungai, haruslah ditindak semestinya. 

Para manusia yang menghalangi penyimpanan air di danau untuk pengairan sawah dan sumber tenaga listrik, juga harus ditindak senestinya.

Manusia jangan serakah, dalam memberi jalan kepada air menuju ke tempat yang penuh keseimbangan. Keseimbangan bagi air dan bagi semua manusia.  Jangan pernah biarkan air membeludak, menjadi banjir. Basahi bumi, dengan air secukupnya. Alirkan ke laut, dengan kondisi lancar tanpa sampah. Tampunglah air dalam danau-danau untuk digunakan oleh masyarakat umum.

  • Teh jangan pahit.

  • Wajah jangan cemberut.

  • Air harus mengalir.

  • Banjir harus surut. 

Bumi Matkita,

Bandung, 12/01/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun