Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cantik karena Allah

11 Mei 2021   14:48 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:51 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah pribadi by Canva

"Setop."

Mama mendekati Nona dan menanyakan tingkahnya yang meresahkan sejak dini hari. Dengan nada kesal, putri bungsu keluarga terpandang ini menanyakan kurma.

Tanpa menghiraukan tatapan mata Varo, Nona kembali ke dapur untuk membuat minuman bekalnya sahur.

"Ada apa dengan Nona, Mah. Heboh banget."

"Sudahlah biarkan saja. Dia lagi rajin konsumsi kurma. Katanya bisa bikin cantik."

"Paling-paling latah. Cuma ikut-ikutan. Seminggu juga lupa."

Mama melirik tajam abang Nona ini. Sedari dulu Varo dan Nona tidak pernah akur. Vero terlalu keras menerapkan disiplin untuk adiknya. Larangan dengan kata 'jangan' kerap menjadi awal pertengkaran mereka.

Tak sampai setengah jam, segelas susu kurma tersaji di meja. Nona meminumnya hingga tandas, lalu meninggalkan meja makan.

"Jadi udah, nggak makan nasi atau yang lainnya, Non?" tanya Mama.

"Nggak, Ma. Udah kenyang. Kebanyakan kalorinya kalau ditambah nasi."

"Yakin cukup? Gak kelaparan siang nanti?" goda Papa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun