Diyanti makin terperangah dan ketakutan dua kali lebih besar. Kakinya masih berusaha bergerak mundur mencapai pintu. Dengan sisa kekuatannya, dia menarik kakinya yang mendadak lumpuh dengan tangan sebagai tumpuan.
Tangannya berhasil menguak pintu pertama. Diyanti terus menarik tubuhnya. Saat sampai di pintu keluar, Diyanti mendengar percakapan mereka.
"Bu, ini pancake buat Ibu." Gadis itu menyorongkan piring kecil berisi pancake.
"Pancake cokelat almond."
Airmolek, 04.02.2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!