Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengerjakan Hal Penting Tidak Mendesak

25 April 2019   15:25 Diperbarui: 25 April 2019   16:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kategori apakah hal itu penting atau mendesak menjadi salah satu pertimbangan yang harus ada dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam acara doa bersama mengawali UNBK di SMP negeri 1 Girimulyo, Kulon Progo, DIY, hari Senin tanggal 22 April 2019,  Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K),  mengemukakan 4 (empat) hal yang mendasari perilaku manusia dalam kehidupannya. Beberapa kriteria dalam mengerjakan sesuatu itu merupakan hal penting dan hal mendesak dapat dikelompokkan berikut ini.

Pertama, mengerjakan hal penting tidak mendesak, adalah upaya mengerjakan sesuatu tugas ataupun pekerjaan yang penting dalam hidup tidak mendesak secara waktu. Sebagai misal mengerjakan Ujian itu penting, maka persiapkan secara lebih awal dan terus menerus sejak dini.

Kedua, mengerjakan hal penting yang mendesak, artinya mengerjakan hal yang sangat penting dalam hidup namun dalam waktu yang mendesak atau sempit dan mendekati deadline. Misalnya seperti ujian tadi, hal yang sangat penting belajar untuk menghadapi ujian itu, namun baru dilakukan semalam sebelum hari ujian ( jawa : wayangan). Tentu saja bisa mengikuti ujian, namun hasilnya tidak maksimal.

Ketiga, mengerjakan hal tidak penting yang mendesak, yaitu mengerjakan hal yang tidak penting dalam hidup namun tidak bisa dilewatkan. Misalnya bermain game ataupun nongkrong. Bermain game itu tidak penting, namun banyak yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukannya, karena sulit melepaskan diri dari pengaruhnya.

Keempat, mengerjakan hal tidak penting dan tidak mendesak. Masuk dalam kategori ini adalah aktifitas merokok. Merokok merupakan hal yang sangat tidak penting, karena selain merugikan kesehatan juga sangat mempengaruhi stabilitas pengelolaan keuangan alias boros. Namun banyak orang yang jika tidak merokok itu ibarat hidup yang hampa dan tanpa warna. Sehingga merokok tetap dilakukan dalam jangka panjang dan berakibat pada kondisi kesehatan dan stabilitas pengelolaan keuangan rumah tangga.

Dapat disimpulkan bahwa sebagai insan kita wajib bisa memilah dan memilih aktifitas yang akan kita lakukan dalam kehidupan kita. Seperti apapun tipe kepribadian kita, hendaknya tetap berpegang pada nilai-nilai hidup yang lebih baik dan mulia. Sehingga kita lebih bijak dalam menjalani kehidupan. 


Hendaknya tetap mengerjakan hal penting yang tidak mendesak dalam hidup kita. Baik yang berkaitan dengan kepentingan duniawi maupun kepentingan ukhrowi. Dengan demikian hanya kemuliaan dan kesuksesan hidup lahir bathin sajalah yang akan menjadi ending dari perjalanan hidup kita

Semoga tulisan ini bermanfaat.  

Sumber Bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun