Mohon tunggu...
rini dwi andita
rini dwi andita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lulusan S1 ilmu komunikasi di Umy

Seorang ibu rumah tangga yang hobby menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang yang Gagal

19 Oktober 2019   13:58 Diperbarui: 19 Oktober 2019   14:48 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlahan emak membuka kedua matanya.

"Le Ridho kamu di sini?" 

"Iya mak!" Kataku.

"Semalem ga tau kenapa nafas emak sesak banget le, emak telfon kamu tapi ga bisa bisa, jadi emak manggil pak Kardi", katanya dengan suara pelan.

"Maaf ya udah merepotkan kamu, kamu jadi pulang kesini". 

"Ga papa mak", Kataku lagi. 


"Le nanti tolong bayarin arisan emak ke Bu Prapti ya, sekalian bilangin titipan dia udah emak beliin ada di warung di atas lemari yang ada gulanya". Kata emak.

"Terus kalo kamu pulang, tanya kuncinya sama pak Kardi semalem dia yang emak titipin, jangan lupa kalo malem kandangnya dikasih lampu biar telurnya ga dimakanin tikus".

Emak lagi lagi memberitahu masalah tikus, hal yang sudah sering diceritakannya.

"Iya mak, emak jangan banyak bicara dulu, nanti emak aku bawa ke kota aja ya, disana biar ditangani dokter jantung yang bagus ya", kataku lagi. 

Aku sudah berencana emak akan kupindahkan ke rumah sakit jantung di kotaku, dan disana nanti akan kuberikan perawat khusus untuk merawat emak agar lebih maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun