Mohon tunggu...
Ryan Rinesty
Ryan Rinesty Mohon Tunggu... Lainnya - Yes, I'm not a robot

"Homo Ludens" | Pizza & Coffee would always be my escape | Everyone Deserves Pain, Everyone Deserves Happiness | Brewing @KopiARA Paskal Hyper Square Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Berbahasa dalam Diam

20 Maret 2020   18:42 Diperbarui: 29 Maret 2020   04:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak cara

Tuk mengikat dan melepaskan

Tak sedikit upaya

Tuk memikat dan meninggalkan

Ku enggan berpanjang kalam

Semesta berbahasa dalam diam

Menyusun kalimat perpisahan

Butakan aku dari harapan

Dan karena itu pula

Aku lengang berjalan

Berbalik arah 

Mengatur lagi tujuan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun