Pecel merupakan salah satu makanan khas dari Blitar. Meskipun di beberapa daerah juga memiliki pecel, namun pecel yang satu ini punya ciri khas. Sambal pecel yang gurih, manis, dan pedas pas menjadikannya khas. Makanan ini juga merupakan makanan kesukaan dari Bung Karno atau presiden pertama Republik Indonesia.
Di Blitar dapat kita jumpai di setiap sudut terdapat warung pecel. Pecel sendiri sering dijadikan sebagai menu sarapan oleh masyarakat Blitar. Selain praktis pembuatannya, pecel sendiri mengandung nutrisi yang cukup lengkap. Seporsi pecel sudah terdapat karbohidrat, protein, dan vitamin dari sayur mayur.
Nasi pecel sendiri tersusun dari nasi yang disajikan dengan sayur-sayuran yang direbus atau disebut kulupan dengan siraman sambal kacang atau sambal pecel itu sendiri. Selain itu juga dilengkapi dengan lauk seperti tahu dan tempe goreng, dan rempeyek kacang. Sayur yang digunakan bebas jenisnya, seperti sawi, kecambah, bunga turi, kecipir, kacang panjang, dan sebagainya.
Sambal pecel inilah yang menjadikannya berbeda, terbuat dari bahan dasar kacang tanah yang telah disangrai dan gula merah jawa yang diberi bumbu dasar dan dihaluskan. Kemudian untuk penyajiannya dilarutkan dengan air dan disiramkan ke sayur mayur tadi. Untuk membuatnya pun tidaklah sulit. Berikut cara membuat nasi pecel dan penyajiannya.
Pertama siapkan bahan-bahan berikut :
1. Untuk sayurannya bisa memakai sawi, kecambah, dan kacang panjang
2. Sebagai lauk dapat menggunakan tempe dan tahu
3. Bahan dari sambel pecel :
- 500gr kacang tanah
- 100gr cabe merah keriting
- 5 Buah cabe rawit merah
- 50 gr bawang putih
- 50 gr kencur
- 250 gr gula merah, iris
- 50 gr asam jawa, beri 4 sdm air hangat lalu saring
- 15 lembar daun jeruk, buang tulangnya
- 2 sdt garam
Cara membuatnya :
1. Potong dan cuci bersih semua sayuran, kemudian rebus dengan air mendidih.
