Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Makna Ikhlas

7 November 2018   23:03 Diperbarui: 7 Juli 2020   21:46 22100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.

Ketiga, Ikhlas Muhibb. Yakni orang yang beribadah hanya karena ingin mendapatkan cinta Allah, bukan ingin mendapatkan surga atau takut siksa api neraka. Semuanya dilakukan semata karena memenuhi kehendak dan cintanya kepada Allah SWT.

Beramal Saleh Sampai Ikhlas.

Untuk menjadi pribadi yang selalu benar-benar ikhlas tidaklah mudah, karena kebanyakan manusia masih tidak bisa melepaskan diri secara total dengan masalah-masalah duniawi. Namun jangan sampai kondisi ikhlas itu menyandera kita menjadi tidak beramal saleh.

Para ulama menasehatkan, “Beramallah engkau sampai ikhlas. Jangan menunggu ikhlas untuk berbuat amal saleh.” Perbuatan amal saleh, meskipun mengandung riya’ namun bila dilakukan terus menurus akan menjadi ikhlas. Dan setiap perbuatan baik meski sebesar debu niscaya Allah akan membalasnya dengan kebaikan pula.

Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Zalzalah ayat 7-8: "Faman ya'mal mitsqaala dzaratin khairay yarah, waman ya'mal mitsqaala dzaratin syarray yarah" artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarrah pun niscaya dia akan melihat balasannya, dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebesar biji zarrah pun niscaya dia akan melihat balasannya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun