Mohon tunggu...
Rina Sulastri Tambun
Rina Sulastri Tambun Mohon Tunggu...

Saya seorang guru matematika di SMA PAX PATRIAE Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ragam Pendidikan Karakter SMA Pax Patriae

2 Oktober 2018   13:06 Diperbarui: 2 Oktober 2018   14:10 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latarbelakang

Karakter merupakan aspek penting dari kualitas manusia karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran, seperti:

  • Meningkatnya kekerasan dikalangan remaja
  • Penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk
  • Pengaruh peer group (geng) dalam tindak kekeransan, menguat.
  • Meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas.
  • Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk
  • Menurunnya semangat membaca
  • Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
  • Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok
  • Membudayanya kebohongan dan ketidakjujuran
  • Adanya rasa curiga dan saling membenci antar sesama

Untuk mengantisipasi 10 poin di atas SMA Pax Patriae mengajak semua stakeholder melihat kembali Undang-Undang SISDIKNAS pasal 3 yakni;

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab"

Untuk mewujudkan amanat Undang-Undang SISDIKNAS pasal 3, SMA Pax Patriae mengajarkan nilai-nilai berikut ini kepada peserta didik, yakni;

  • Kejujuran
  • Loyalitas dan dapat diandalkan
  • Hormat
  • Cinta
  • Ketidak egoisan dan sensitifitas
  • Baik hati dan pertemanan
  • Keberanian
  • Kedamaian
  • Mandiri dan Potensial
  • Disiplin diri dan Moderasi
  • Kesetiaan dan kemurnian
  • Keadilan dan kasih sayang

Ada sembilan indikator pendidikan karakter yang harus dicapai, yakni:

1.  Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya

     (love  God, trust, reverence, loyalty)

2.  Tanggung jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian

     (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness)

3.  Kejujuran

     (trustworthines, honesty)

4.  Hormat dan Santun

     (respect, courtesy, obedience) 

5.  Dermawan, Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama

     (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation)

6.  Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja keras

     (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination, enthusiasm)

7.  Kepemimpinan dan Keadilan

     (justice, fairness, mercy, leadership)

8.  Baik dan Rendah Hati

     (kindness, friendliness, humility, modesty)

9.  Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan

     (tolerance, flexibility, peacefulness, unity)

Oleh karena itu guru harus merubah sikap/kepribadian menjadi lebih baik dan profesional, sehingga dapat memberikan manfaat  lebih besar dalam mencerdaskan bangsa (peserta didik).

Fokus Pendidikan Karakter

Mengacu pada spiritualitas pendiri, tujuan pendidikan SMA Pax Patriae adalah membantu pembentukan kepribadian para peserta didiknya. Para alumnus diharapkan menjadi manusia yang utuh (integrated). Artinya, dalam pengalaman dan pengenalannya akan Allah (intimacy with god), mereka menggali dan mengolah dengan kreatif bakat-bakat dan kemampuan intelektual, perasaan, tubuh, dan instusi kerohaniaannya (human cultivation) untuk terbuka akan perkembangan dunia (reconciliation with the world and responsibility to the world) serta dengan penuh kasih dan kerelaan melibatkan diri pada pelayanan iman dan perjuangan keadilan. Sebagai salah satu sekolah katolik, visi pendidikan sekolah menjadi denyut nadi yang memelihara dan membentuk pendidikan karakter khas di SMA Pax Patriae.

Sejalan dengan visi dan misi sekolah, maka perlu secara gamblang diuraikan sasaran pendidikan karakter di SMA Pax Patriae. Untuk itulah program pendidikan karakter SMA Pax Patriae mengambil tema dasar, yakni: "andal, jujur dan terlibat". Visi pendidikan sebagai fokus pembentukan karakter peserta didik diisi dengan nilai-nilai dasar (core values) tersebut demi terciptanya pribadi-pribadi pemimpin pelayanan (leaders of service) dalam masyarakat yang berkualitas andal, jujur, dan mau serta mampu untuk terlibat.

Fokus Pendampingan 

Visi-misi sekolah dengan ketiga nilai dasar yang menjadi acuan pembentukan karakter di SMA Pax Patriae perlu diterjemahkan dalam program pendamping kongkret. Profil lulusan yang diharapkan sekolah dapat menjadi acuan tentang karakter macam apa yang hendak dibentuk. Namun, pembentukan karakter bukan produk instan yang sekejap mata dapat dihasilkan. Lagipula, luasnya arah atau bentukan yang mau dicapai dalam profil lulusan perlu diuraikan dalam prioritas-prioritas pendampingan agar pembentukan akrakter dapat terjadi dengan kemendalaman.

      Oleh karenanya, SMA Pax Patriae merumuskan fokus pendamping karakter bagi para peserta didiknya dalam kelompok jenjang masa belajar. Ketiga nilai dasar diatas secara utuh dan bersama-sama ditempatkan dalam setiap kegiatan, namun dengan fokus pendampingan yang berbeda-beda. Arahnya, agar setiap pribadi dapat ditumbuh seturut masa dan kondisi aktual pembelajarannya sehingga ketika mereka menyelesaikan masa studi mereka di SMA Pax Patriae, dapat secara signifikan ditunjuk dan diukur dalam karaktenya.

      Dibawah ini adalah bagan yang dibuat untuk memudahkan deskripsi fokus pembinaan karakter dalam kegiatan per jenjang.

Jenjang

Tema Dasar

Sasaran

Kegiatan

Keprihatinan yang Dikehendaki

Kelas X
Pengenalan diri dan sesama
Adaptasi dengan lingkungan sekolah dan sesama, dan keterbukaan.
MPLS dan rekoleksi.
Pemeliharaan lingkungan hidup.
Kemandirian
Komitmen
Personal Project, Camping/jambore, dan wawancara dengan BK.
Kelas XI
Pengembangan diri dan potensi
Penghargaan positif pada diri sendiri
Rekoleksi, Kaderisasi OSIS, Kepanitiaan, Sporttxis CUP,
Kemiskinan Marginalisasi dan problem social
Keterlibatan dan penyesuaian diri dalam interaksi social
Respect pada sesama, relasi yang sehat pada orang lain.
Live-in, ekskursi Sosial
Kelas XII
Daya juang dan ketekunan
Toleransi dan solidaritas
Pembimbing Akademik /BK
Radikalisme agama
Pemantapan pilihan dan panggilan hidup
Penemuan dan pemaknaan diri
Retret, edufair, konsultasi PT.

 

Isi Kegiatan 

Dibawah ini adalah uraian ringkas tentang bentuk pendamping dan ragam kegiatan yang disediakan SMA Pax Patriae bagi para peserta dengan berlandaskan nilai-nilai sekolah.

Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan olahraga maupun non olahraga yang diselenggarakan oleh sekolah untuk menunjang proses belajar-mengajar dengan alokasi waktu setelah kegiatan intrakulikuler selesai. Sebagai sarana  pengembangan kemampuan non-akademis, ekstrakurikuler diarahkan untuk menjadikan peserta didik semakin mampu dibidang atau minat kegiatan yang dipilihnya.

Ekstrakurikuler menjadi salah satu ragam pendidikan karakter yang penting di SMA Pax Patriae karena ekstrakurikuler menjadi pelengkap idealisme pelajaran terpadu atau holistic. Para peserta didik tidak hanya dilengkapi dengan kemampuan dan keunggulan akademis dalam olah intelektual, tetapi juga diharapkan untuk maju dan berkembang (rasa atau estetika) dan olahraga (motorik). Oleh kerenanya, peserta didik diwajibkan untuk mengambil satu  kegiatan seni wajib dan satu kegiatan ekstrakurikuler demi memenuhi suatu harapan tersebut.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Pax Patriae terbatas pada apa yang dapat disediakan di dalam lingkungan sekolah, namun diupayakan dapat memenuhi kebutuhan formasi estetika dan pengembangan motorik peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang disediakan SMA Pax Patriae adalah: bola basket, futsal, bulutangkis, gym, renang Paskibra (baris berbaris), dan pramuka (leadership).

Untuk Kegiatan ekstrakurikuler diluar olahraga adalah: band, modern dance, math club.

Kelas dan Pembimbing Akademik (Perwalian) 

     Salah satu kekuatan pendampingan pembelajaran bagi para peserta didik yang disediakan oleh SMA Pax Patriae adalah bentuk pendampingan perwalian. Para wali kelas menjadi delegasi edukatif bagi para peserta didik dalam satuan kelompok atau rombongan belajar. Wali kelas dan pembimbing akademik diharapkan mendampingi para peserta didik dengan semangat cura personalis (pendekatan yang memperhatikan situasi dan kondisi persoalan orang yang didampingi), memonitor perkembangan akademis setiap para peserta didik dalam rombongan belajar yang dipercayakan kepadanya, dan mendampingi serta memotivasi suasana kompak dalam rombongan belajar.

Secara rutin, para wali kelas dan pembimbing akademik bertemu dengan para peserta didik dalam rombongan belajarnya. Dalam pertemuan tersebut diupayakan adanya pendalaman dan refleksi atas tema yang diajukan, dan komunikasi atas situasi juga suasana aktual sekolah dan rombongan belajar.

Dalam semangat cura personalis, para wali kelas pembimbing akademik dapat memanggil para peserta didik atau orang tuanya untuk pendampingan lebih dekat terutama terkait dengan kesulitan akademik.

Bimbingan Konseling 

Bimbingan konseling di SMA Pax Patriae adalah pendampingan tatap muka antara peserta didik dengan guru BK dengan tujuan pertemuan sepenuhnya diarahkan agar peserta didik berani dan mampu memecahkan persoalan serta tanggungjawab yang dihadapinya, terutama terkait dengan perkembangan akademisnya dan hal-hal lain yang menunjang kemajuannya. Paralel dengan pendampingan wali kelas kelas dan pembimbing akademik, guru BK menggunakan fokus pembinaan per jenjang yang telah dirumuskan sekolah untuk mendampingi para peserta didiknya.

Demi memaksimalkan pendampingannya, pendekatan cura personalis yang personal dan terarah pada setiap pribadi juga dilengkapi dengan perjumpaan diruang kelas atau dalam rombongan belajar untuk kelas X, XI, dan XII. SMA Pax Patriae mengupayakan bahwa setiap peserta didik berkesempatan melakukan wawancara dua kali setahun dengan guru BK mereka.

Para peserta didik kelas X diarahkan untuk mengolah dan memperdalam pengenalan dirinya, terkait baik bakat, minat maupun karakter dan kepribadian aktualnya. Peserta didik kelas X diajak bersikap lebih terbuka, mau berkomitmen dan mulai belajar mandiri.

Kelas Xl didampingi untuk dapat melakukan penyesuaian sosial. Mereka diperdalam dan dimotivasi untuk berelasi baik dengan sesama peserta didik SMA Pax Patriae, maupun dengan peserta didik sekolah lainnya. Mereka diajak untuk mengembangkan sikap respek kepada diri sendiri dan sesama, toleransi dan mau bersolidaritas dengan orang lain. 

Kelas XII didampingi sepenuhnya oleh BK untuk pamahaman dan pengembangan karier. Konsultasi dan bantuan untuk perguruan tinggi menjadi fokus pelayanannya.

 

 Formasi Spiritual (Misa, Ret-ret, dan Rekoleksi)

Salah satu fundamen penting dalam pendidikan SMA Pax Patriae sebagai sekolah katolik adalah ditekankannya kesadaran peserta didik untuk mendidik dan membangun pengalaman dan keakrabannya dengan Allah. Religiusitas dengan linturgi rutin, doa pribadi dan kelompok, refleksi dan pendalamannya ditempatkan sebagai pengalaman dekat dan tak terpisahkan dalam rutinitas kegiatan belajar para peserta didik supaya kesadaran akan Allah yang senantiasa menyertai serta menyelenggarakan kehidupan.

Formasi spiritual yang utama dibangun dalam keseharian rutin untuk melakukan refleksi atas kegiatan harian para peserta didik. Istilah dalam bahasa latinnya, yakni examen conscientiae adalah latihan mengingat, menyadari dan merasakan kembali setiap perkataan, tindakan dan sikap para peserta didik dalam peristiwa, pengalaman, dan perjumpaan yang mereka alami setiap harinya serta dilakukan menjelang pelajaran pada hari itu berakhir. Para peserta didik dibekali buku jurnal yang dapat mereka gunakan untuk menulis insight atau refleksi yang mereka dapatkan dalam doa examen conscientiae. Melalui examen conscientiae, mereka juga diajak untuk terbuka pada relasi dengan Allah dan sesamanya. Pada gilirannya, memampukan para peserta didik sampai pada salah satu tujuan pendidikan karakter, yakni membentuk pribadi yang integratif atau orang yang ditemukan antara perkataan dan tindakannya bersesuaian.

Selain melalui examen conscientiae, cita-cita pembentukan karakter dari perspektif formasi spiritual juga perlu dilengkapi dengan refleksi kesadaran bersama dalam kelompok. Misa bulanan menjadi salah satu moment dimana para peserta didik berkumpul sebagai komunitas Pax Patriae melakukan perayaan linturgi serta berkesempatan berrefleksi bersama.

Kelas X dan XI mendapat kesempatan untuk melakukan rekoleksi bersama sekali dalam setahun. Dalam rekoleksi, kelas X diajak untuk merefleksikan pengalamannya beradaptasi dalam kelompok kelas, angkatan dan komunitas sekolah. Selain itu mereka juga diberi kesempatan untuk berbicara tentang kondisi rombongan belajar. Sedangkan rekoleksi kelas XI mengolah interaksi para peserta didik dengan sesama dan keluarganya. Tujuannya agar problem relasi yang mungkin menghambat kemajuan dalam belajar dapat diatasi. Lebih jauh, para pesserta didik kelas XI diberikan input tentang perbedaan Roh (discernment) demi membekali mereka kepekaan pada pilihan --pilihan yang mereka hadapi.

Pada tahun terakhir di SMA Pax Patriae, para peserta didik kelas XII akan melakukan retret selama tiga hari yang didalamnya mereka dapat berefeleksi dan beersyukur atas pengalaman belajar di SMA Pax Patriae dan menetapkan pilihan hidup serta panggilannya. Harapannya bahwa penegasan atas pilihan hidup akan membantu mereka untuk memberi semangat dan motivasi  dalam menghadapi ujian nasional serta memilih tanpa keraguan pada perguruan tinggi yang mereka masuki.

Organisasi Siswa Intra Sekolah

Organisasi peserta didik Intra sekolah (OSIS) adalah organisasi kepeserta didikan yang dipilih oleh komunitas SMA Pax Patriae dan menjadi wakil peserta didik untuk menjalankan kegiatan-kegiatan kepeserta didikan dibawah pendampingan pembinaan OSIS. Para pengurus OSIS inti berjumlah sekitar dua puluhan peserta didik terpilih dan pemilihan mereka dilakukan melalui proses kaderisasi atau latihan dasar kepemimpinan.

Idealnya para pengurus OSIS dimaksudkan sebagai gambaran kongkret akan profil peserta didik yang hendak dibentuk di SMA Pax Patriae. Oleh karenanya, dalam proses kaderisasi beberapa syarat utama, seperti: nilai akademis yang stabil dan baik, serta punya potensi untuk memiliki karakter pemimpin, bertanggungjawab, mandiri sekaligus mampu bekerjasama. Proses kaderisasi OSIS dilakukan dalam dua tahapan, yakni: Internalisasi OSIS, dimana para kader OSIS diberikan input tentang praktis penyelenggaraan OSIS, seperti membuat proposal kegiatan, menyusun program acara, membuat rencana anggaran dan laporan keuangan, dan lain-lain. Demikian juga mereka akan dibekali dengan semangat pelayanan dalam perspektif spiritualitas. Dalam tahap kedua, yakni outbound, para kader akan berkumpul di arena latihan kepemimpinan. Dalam tahap kedua, yakni outbound, para kader akan berkumpul diarena latihan kepemimpian outdoor atau alam dan mendapatkan pelatihan-pelatihan kepemimpinan khas.

Akhirnya, pada saatnya, para kader akan melakukan kampanye dan dipilih oleh selururh anggota komunitas sekolah dalam pemilihan OSIS.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun