Mohon tunggu...
Rinandita Wikansari
Rinandita Wikansari Mohon Tunggu... Associate Professor in Applied Psychology | Industrial Psychologist | Coaching MSMEs for Global Market | Developing Future-Ready Workforce

Aktif mengajar, meneliti, dan menulis seputar soft skills, kepemimpinan, hingga strategi adaptif di dunia kerja modern. Tertarik untuk menulis mengenai dinamika kehidupan akademik, dunia kerja, hingga refleksi psikologis dalam kehidupan sehari-hari—berbasis data, pengalaman, dan pendekatan yang humanis. Berdaya lewat ilmu, berdampak lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Love

Baper dan Geer Itu Pilihan: Menemukan Keseimbangan Emosional di Masa PDKT

25 Juli 2025   12:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   08:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Baper (Sumber: unsplash.com/id/@kellysikkema)

Alih-alih mengekang perasaan, kita bisa belajar untuk menyadarinya. Ketika merasa berbunga-bunga karena sebuah chat, akui saja: "Aku senang, tapi belum tentu ini tanda cinta." Saat merasa kecewa karena harapan tak terwujud, katakan: "Aku kecewa, tapi aku juga belajar."

Mengelola emosi bukan berarti jadi kaku dan tak bisa jatuh cinta. Tapi ini tentang menjadi pribadi yang dewasa secara emosional---yang bisa merasakan tanpa harus tenggelam, yang bisa berharap tanpa kehilangan kendali.

PDKT adalah Proses Dua Arah

Jangan menjadikan dirimu satu-satunya yang berusaha menafsir. Komunikasi yang sehat harus terbuka dan jujur. Kalau kamu ragu, tanyakan. Kalau merasa ambigu, klarifikasi. Jangan biarkan PDKT jadi ladang asumsi yang penuh luka karena ekspektasi sepihak. Baper dan geer bukan dosa. Tapi ketika kamu sadar bahwa kamu punya kuasa untuk mengelola emosi, maka kamu juga punya kekuatan untuk tidak mudah terluka. Pada akhirnya, bukan siapa yang duluan jatuh hati yang menang. Tapi siapa yang tetap waras di tengah badai sinyal ambigu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun