Mohon tunggu...
Rilla Yulistika
Rilla Yulistika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Saya seorang perempuan yang mencintai dunia kepenulisan dan public speaking. Menebarkan manfaat untuk orang banyak adalah salah satu program kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu

14 November 2023   06:52 Diperbarui: 14 November 2023   07:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik itu mulai berlalu

Langit menampakan sinar biru

Semilir angin menyibakkan dedaunan

Menampakkan sebuah harapan

Entah itu lonceng peringatan

Memberikan sebuah kenyataan

Namun aku masih terpaku

Menunggu waktu itu

Aku tak tau

Hati merasa terbelenggu

Naluriku seakan beradu

Ada jiwa yang saling merindu

Namun aku mesti bisu

Ini bukanlah waktu

Aku mesti berjuang

Demi penantian yang panjang 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun