"Saya masuk dunia Politik karena ingin mengawal dan melayani asprasi dari masyarakat berdasarkan mendengarkan, melihat, dan merasa asprasi belum tersampaikan secara optimal serta ingin lebih bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang banyak, karena secara lahiriah politik adalah perjuangan untuk  menegakkan kepentingan orang banyak,"kata Saifullah, baru baru ini.
Keluwesan pergaulan dan kesan rendah hati juga tetap tergambar meski kini menduduki posisi sebagai pejabat negara.
Ia tetap tidak sungkan-sungkan untuk mendampingi warga yang membutuhkan pertolongannya. Ia juga tetap bergabung dalam diskusi bersama pemuda yang mengenal baik dirinya.
Uniknya dia tidak pernah menganggap jika dirinya adalah anggota DPRD dari daerah tertentu.Â
Syaifullah ternyata mampu menjadikan dirinya wakil rakyat bagi seluruh masyarakat berdomisili di Kabupaten Natuna.
"Memang ini bukan Dapil saya, tapi mereka juga masyarakat Natuna. Meski mereka tidak bisa memilih saya, menghadiri undangannya tentu tidak ada salahnya bagi saya selaku wakil rakyat," ujar Syafullah, menjawab Insan pers ketika usai menghadiri acara Hari Ibu diadakan oleh PKK Desa Pengadah di Gedung Sanggar Seni Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Supel mudah bergaul, ini memastikan bahwa dirinya tidak pernah jemu menghadiri setiap undangan yang datangnya dari rakyat meskipun bukan berasal dari daerah pemilihannya.
Selain rutin menghadiri jemputan rakyat, dirinya juga tidak pernah memilih siapa dan darimana masyarakat yang datang bertamu ke rumahnya.
"Saya terbuka untuk rakyat selagi masih diberi kesehatan oleh Allah, undangan mereka akan saya hadiri kapan dan dimanpun termasuk yang datang di kediaman saya," tutur Saifullah.
Hadir Acara Hari Ibu