Mohon tunggu...
Riko Wjaya
Riko Wjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makna Reduplikasi dan Jenis-Jenisnya

5 Desember 2022   11:32 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:36 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang dihasilkan dari proses reduplikasi. Apa itu reduplikasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reduplikasi adalah proses atau hasil dari perulangan kata, baik secara keseluruhan atau sebagian. Jadi, bisa diartikan kata ulang adalah kata yang hasilkan dari proses perulangan bentuk dasarnya.

Contoh kata ulang adalah sebagai berikut:

teman-teman, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar teman;

masak-masakan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar masak;


mobil-mobilan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar mobil;

Dari contoh kata ulang di atas, terlihat bahwa pola dari kata ulang tersebut berbeda-beda. Hal ini karena jenis kata ulang ada bermacam-macam

Jenis-Jenis Kata Ulang

Pembagian kata ulang ada bermacam-macam. Ada yang membagi atau mengelompokkan kata ulang berdasarkan bentuknya. Ada juga yang membagi atau mengelompokkan kata ulang berdasarkan perubahan maknanya. Penjelasan untuk masing-masing kelompok kata ulang adalah sebagai berikut.

Jenis Kata Ulang Bedasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, Rohmadi (2013, 86-94) membagi kata ulang menjadi empat macam.

1. Kata Ulang Dwipurwa (Sebagian)

Kata ulang dwipurwa disebut juga kata ulang sebagian. Jenis kata ulang ini mengalami perulangan pada sebagian kata dasarnya saja, tidak seluruhnya.

Contoh kata ulang dwipurwa atau sebagian adalah sebagai berikut:

rerumputan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar rumput;

lelaki, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar laki;

tetamu, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasa tamu;

sesama, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar sama.

2. Kata Ulang Dwilingga (Seluruhnya)

Kata ulang dwilingga adalah kata ulang seluruhnya. Jadi, kata ulang yang termasuk dalam dwilingga adalah kata ulang yang bentuk dasarnya mengalami perulangan seluruhnya, tanpa variasi fonem dan afiksasi.

Contoh kata ulang seluruhnya atau dwilingga adalah sebagai berikut:

anak-anak, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar anak;

teman-teman, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar teman;

langit-langit, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah langit;

makan-makan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah makan.

3. Kata Ulang Berimbuhan atau Afiksasi

Sesuai namanya, kata ulang berimbuhan atau afiksasi adalah jenis kata ulang yang bentuk dasarnya mengalami perulangan dan penambahan imbuhan. Penambahan imbuhan tersebut ada yang melekat di depan, ada juga yang melekat di belakang.

Contoh kata ulang berimbuhan adalah sebagai berikut:

orang-orangan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar orang;

berlari-lari, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar lari;

melihat-lihat, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar lihat;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun