Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Drakor "Misaeng", Gaya Kepemimpinan, dan Jakarta

6 Januari 2020   10:23 Diperbarui: 5 April 2020   01:06 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drakor Misaeng. (Kredit gambar: TvN)

Asoy banget, kan?

Nah, lompat ke beberapa episode penghabisan saat ada turning point untuk karir OSS dan GR.

Saat intern lain diangkat menjadi pegawai tetap, GR hanya diberi status pegawai kontrak untuk masa 2 tahun. OSS berusaha 'menjual' kualitas GR dengan cara menugaskan dia ke berbagai macam proyek, supaya dia dilirik oleh tim lain yang sedang membutuhkan karyawan baru.

Namun apa daya, status kontraknya membuat GR tidak bisa memimpin proyek apa pun karena perusahaan tidak mau berinvestasi pada seseorang yang akhirnya akan pergi.

Sampai suatu saat tim OSS ketiban proyek dari bos besar yang merupakan musuh dalam selimut bagi OSS. Kalau proyek ini berhasil,  GR akan diangkat jadi opegawai tetap, demikian janji si bos besar. OSS yang bertekad menjadikan GR anggota tetap timnya akhirnya melupakan sejenak dendam kesumatnya dan bersedia mengerjakan proyek itu.

Proyek yang dimaksud dijalankan di Cina dan melipatkan suap kepada pihak-pihak terkait. Praktek demikian katanya wajar di sana, karena uang yang diberi bukanlah sekedar suap.

Namun, seperti investasi untuk menjamin kerja sama di masa mendatang. OSS mulai curiga karena tiba-tiba ada agen lokal menyelinap sebagai perantara antara perusahaan si OSS dan kliennya di Cina. Gara-gara si agen, margin perusahaan turun menjadi 0.5% dan ibaratnya mereka diminta untuk bekerja gratis.

OSS yang mencurigai bos besar menerima komisi dari si agen tanpa sengaja melibatkan kantor pusat dalam proyek tersebut. Akhirnya bos besar diaudit dan dimutasi karena terbukti mendukung adanya praktek suap.

Apakah setelah itu OSS dianggap sebagai pahlawan yang sudah berani mengungkapkan kebenaran? Tidak sama sekali. Dia dan timnya malah dianggap sebagai whistle blower dan tidak ada lagi tim yang mau bekerja sama dengan mereka.

Tim lain yang sedang mengerjakan ongoing proyek di Cina mengalami pemutusan sepihak karena ada sentimen negatif dari klien-klien di sana terhadap perusahaan si OSS.

Karis OSS diceritakan mandek karena semua orang membenci dia, dan kesempatan untuk menjadikan GR pegawai tetap pupus sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun