Mohon tunggu...
Rihta Berlianti Harahap
Rihta Berlianti Harahap Mohon Tunggu... Koki - Hidup adalah perjuangan, maka nikmatilah hidup ini dengan sempurna

Aksara kini menjadi jiwanya, setiap kisah ia tuliskan dalam aksara penyimpan rindu yang berdebu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jenuh

28 Februari 2017   08:54 Diperbarui: 28 Februari 2017   18:00 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jenuh aku menghadapi nurani ini

entah sampai kapan terombang-ambing begini

aku benci perasaan ini

mengapa harus terulang lagi dinamika ini

payah sungguh payah 

aku malu mengatakan, bahwa aku adalah pengecut disini

tak sanggup menatap jauh kedepan 

sial kenapa harus kaku, kenapa harus malu, ada apa sebenarnya ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun