Mohon tunggu...
Rihta Berlianti Harahap
Rihta Berlianti Harahap Mohon Tunggu... Koki - Hidup adalah perjuangan, maka nikmatilah hidup ini dengan sempurna

Aksara kini menjadi jiwanya, setiap kisah ia tuliskan dalam aksara penyimpan rindu yang berdebu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diammu

29 Juni 2016   08:39 Diperbarui: 29 Juni 2016   08:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diammu membuatku gelisah

Diammu mengundang sejuta tanya

Diammu melumpuhkan cintaku padamu

Diammu mengecewakanku

Diammu menghancurkan arti cinta

Diammu membuatku jenuh

Dan diammu penyebab luntur perasaan ini

Tak bisakah katup bibirmu yang mempesona terbuka

Omong kosong belaka cintamu

Penasaran diriku akanmu yang menghilang

Perhatian yang tersimpan padaku kemana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun