Mohon tunggu...
Rihma Aulia
Rihma Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang mahasiswa semester 3 Prodi Biologi Murni

Hobi saya yaitu menulis dan membaca buku,konten yang akan saya angkat seputar tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Air Cucian Beras untuk Pertumbuhan Tanaman Cabai

31 Oktober 2022   15:34 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:38 2371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Air cucian beras yang selama ini sering kita buang begitu saja dan dianggap tidak memiliki manfaat, ternyata air cucian beras memiliki segudang manfaat,salah satunya yaitu untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.

Pada percobaan ini penulis mencoba menanam cabai dan menyiramnya dengan air cucian beras sebanyak dua kali sehari.Pemanfaatan air cucian beras untuk menyiram tanaman juga salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik (Pupuk kimia atau sintesis).

Air cucian beras sebagai pupuk organik yang mana hasilnya lebih sehat dan lebih aman.Pupuk organik mampu memperbaiki sifat fisik,kimia,dan biologi tanah sehingga hasil yang didapat atau hasil yang dipanen bisa lebih berkualitas.

Air cucian beras sangat mudah didapatkan,dan ramah lingkungan,air cucian beras mengandung pati,vitamin,dan mineral,diantaranya yaitu asam amino,Vitamin B dan E,mineral,dan antioksidan.

Adapun manfaat air cucian beras untuk pertumbuhan tanaman antara lain yaitu:

1.Menyuburkan tanaman

Ternyata air cucian beras memiliki manfaat dapat menyuburkan tanaman hal ini karena didalam air cucian beras terdapat senyawa organik salah satunya yaitu mineral,mineral ini sangat berguna sebagai kesuburan tanaman.

Mineral berguna untuk meningkatkan ketahanan tanaman dibawah suhu yang tinggi.

2.Meningkatkan pertumbuhan tanaman 

manfaat lain dari air cucian beras yang jarang sekali orang ketahui yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun