Mohon tunggu...
Rifzika Aulia
Rifzika Aulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama

Alloh Tidak Tidur

11 Oktober 2016   20:27 Diperbarui: 11 Oktober 2016   20:46 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lia : “Alhamdulillah habis bu gorengannya?” kata ibu.

Ibu : “Iya nak alhamdulillah,kamu belum ganti baju , sana kamu ganti baju dulu terus istirahat” kata ibu.

Lia : “Iya bu bentar lagi, aku mau mijitin ibu dulu”.

Ibu : “Udah nak ibu gak begitu capek kok”.

Lia : “Yaudah deh bu aku mau ke kamar dulu sekalian juga mau ganti baju”sambil berjalan menuju kamar.

Lia : “Aku sengaja tidak akan bilang ibu dulu kalau aku mendapat rejeki, besok sajalah kalau ayah juga dirumah akan aku beritahu semua” gumamku dalam hati.


Tak lama berselang aku masuk kamar. Sambil memikirkan cerpen yang akan ku buat nanti.

Lia : “ Kira-kira apa ya cerpen yang akan ku buat?”

Lia : “Kenapa jadi bingung seperti ini?”

Lia : “Oh iya.. mending tentang gambaran kehidupanku, anak seorang becak dan penjual gorengan yang bercita-cita menjadi dokter”.

Lia : “Dan temanku satu kelaskan banyak juga yang mengejekku karena profesi orang tuaku yang mungkin tidak bisa membiayai aku sekolah dan cita-cita ku yang terlalu tinggi” kataku yang sedari tadi berbicara sendiri di kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun