Contoh Nyata:"Realitas yang Diciptakan oleh Keyakinan"
Bayangkan dua pasien dengan penyakit yang sama. Yang pertama berkata,"Saya tidak akan sembuh", sementara yang kedua berkata, "Saya bisa sembuh". Secara medis kondisi mereka sama, tapi hasil akhirnya bisa berbeda.
William James mengatakan keyakinan bukan hanya ilusi, tapi daya yang bisa memengaruhi cara kita bertindak, berpikir, bahkan proses biologis tubuh. Keyakinan bukan hasil dari kesembuhan, melainkan bagian dari proses kesembuhan itu sendiri. Pesan utama James adalah tidak menunggu hidup jadi baik barulah percaya, tapi percaya dulu, dan hidup mulai jadi baik.
Albert Ellis menjelaskan bahwa perasaan tidak langsung di tentukan oleh peristiwa, melainkan oleh cara kita menilai peristiwa itu. Ia menjelaskan dalam ABC theory: A (Activating Event) adalah peristiwa yang terjadi, B (Belief) adalah keyakinan atau interpretasi kita terhadap peristiwa tersebut, dan C (Consequence) adalah reaksi emosional atau perilaku yang muncul. Misalnya, jika teman tidak menyapa, pikiran "Dia pasti marah padaku” akan menimbulkan sedih dan rasa bersalah, sementara pikiran "Mungkin dia sedang sibuk" menghasilkan ketenangan dan tidak tersinggung. Dengan demikian, sama peristiwanya, berbeda cara berpikir ->berbeda reaksi emosional.
2. Rasionalitas sebagai Kekuatan Positif
Ellis menjelaskan bahwa penderitaan emosional sering berasal dari pikiran irasional seperti “harus”-isme. Berpikir rasional berarti mengoreksi pikiran salah agar lebih realistis, sehingga emosi bisa dikendalikan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengubah perasaan dan reaksinya, dan pendekatan ini menjadi dasar CBT (Cognitive Behavioral Therapy).
3. Contoh Kehidupan Nyata