Mohon tunggu...
Rifqah Fakhirah
Rifqah Fakhirah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi orang penting itu baik, tetapi lebih penting menjadi orang baik

Jangan pernah katakan bahwa aku mempunyai masalah yang besar, tetapi katakan pada masalah tersebut bahwa aku mempunyai Allah yang maha besar dan maha segalanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nahwu di Kalangan Minilenial

14 Desember 2019   21:05 Diperbarui: 15 Desember 2019   15:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

d). Guru  dapat  memulai  kegiatan  pembelajaran  dengan  membaca  teks Arab gundul kata   demi   kata   disertai   dengan   terjemahnya   dan pembacaan  tanda-tanda  khusus  (seperti utawi,  iku,  sopo, dsb)  pada topik    pasal    tertentu    disertai    pula    dengan    penjelasan    dan keterangannya.
e). Seorang    guru    atau    ustadz    harus    mengeraskan    suara agar penjelasannya dapat didengar dan dipahami oleh santri atau muridnya sebagaimana hadith Nabi yang berbunyi: 

عن عبد اللّه بن عمر و قال : تخلّف عنّا النبيّ صلّى اللّه عليه و سلّم فى سفرة سافر ناها، فادركنا و قد ارهقتتنا الصلاة و نحن نتوضأ، فجعلنا نمسح على ارجلنا، فنادى بأعلى صوته : ويل للأعقاب من النّار مرّتين أو ثلاثا 
 
Artinya : Dari  Abdullah  bin  Amr,  ia  berkata, Rasulullah  pernah lakukan. Beliau kemudian dapat menyusul kami. Kami merasa sangat lelah  untuk melakukan  shalat,  terlebih  kami  harus  berwudlu.  Kami pun lalu hanya mengusap kaki kami. Beliau lalu berseru dengan suara keras, hati-hati, jaga tumit kalian dari api nereka! (sebanyak dua atau tiga kali)

Hadith ini  ditemptkan  dalam  bab  tersendiri  oleh  al-Bukhari  dalam kitab Sahih-nya  yang  di  beri  judul  "bab mengeraskan  suara  dalam mengajar". Penulisan  kitab  ini  menjadikan hadith tersebut  sebagai dalil diperbolehkannya mengeraskan suara ketika mengajar. Adapun dampak positif dan negatif dari metode bandongan adalah sebagai berikut:
a. Dampak positif
1).Guru membacakan dan menerangkan kemudian santri memperhatikan  kitabnya  sendiri-sendiri  dan  membuat  catatan-catatan  baik  arti  maupun  keterangan  tentang  kata  atau  buah pikiran  yang  sulit. Karena  di dalam maqalah sudah  diterangkan yakni : 

العلم صيد و الكتابة قيده قيّد صيودك بالحبال الواثقة 

Artinya: Ilmu itu bagaikan binatang yang liar sedangkan mencatat adalah  pengikatnya,  ikatlah  hewan  buruanmu  dengan  tali  yang kuat. Dari maqa>lah tersebut,  santri  atau  murid  telah  mempraktikannya karena  kemampuan  akal  itu  sangat  terbatas,  selain  itu  agar  bisa mengulang pelajarannya lagi dan selamanya.

2).Guru  dapat  membacakan  kitab-kitab  yang  belum  pernah  di  kaji oleh santri, sehingga santri akan tambah ilmu dan mengenal kitab
yang lainnya.

3).Santri   dapat   menerapkan   atau   mengaplikasikan   atau   praktik kehidupan  sehari-hari  ataupun  dalam  bidang fiqh,  misalnya  dapat dilakukan  dengan  praktik  atau  demonstrasi  yang  dilakukan  oleh para santri pada h}alaqah tersebut.

b. Dampak negatif
1). Penerapan metode  tersebut  mengakibatkan  santri  bersikap  pasif, sebab  kreatifitas  santri  dalam proses  belajar mengajar didominasi ustadz   atau   kyai   sementara   santri   hanya  mendengarkan   dan memperhatikan keterangannya.
2). Selain  itu  santri  tidak  dilatih  mengekspresikan  daya kritisnya guna mencermati kebenaran suatu pendapat.

3. Metode Hafalan
Metode   hafalan   adalah   kegiatan   belajar   santri   dengan   cara menghafal  suatu  teks  tertentu  di  bawah  bimbingan  dan  pengawasan seorang  ustadz  atau  guru,  para  santri  diberi  tugas  untuk  menghafal bacaan-bacaan dalam jangka waktu tertentu, hafalan yang dimiliki santri ini  kemudian di  setorkan  pada  gurunya  atau ustadznya    secara  periodik atau  insidental  tergantung  pada  petunjuk  gurunya. Biasanya  materi hafalan   dalam   bentuk   syair   atau nazam

Dan itu   tergantung   mata pelajarannya,   karena   semua   itu   sebagai   pelengkap.   Metode   hafalan sangat   efektif   untuk   memelihara   daya   ingat (memorizing)   santri terhadap materi yang dipelajari. Dan semua itu bisa dilakukan baik itu di dalam maupun di luar kelas. Ada maqalah yang mengatakan: 

العلم فى الصدور لا فى السطور 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun