2. Dapat digunakan untuk mengekspresikan  emosi  yang  kuat,  biasanya  seperti rasa marah.
3. Dapat digunakan untuk menghasut seseorang untuk marah atau risau.
4. Termasuk ke dalam kata atau bahasa yang kuat dan sangat kurang sopan, lebih kuat daripada slang dan bahasa sehari-hari.
5. Dapat juga digunakan untuk humor dan sebagai tanda atau identitas kelompok.
Ciri-ciri di atas membuktikan bahwa kata umpatan memang sebenarnya tidak baik digunakan dalam kelompok-kelompok tertentu. Namun, dikarenakan perkembangan teknologi yang membuat semua hal dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat banyak hal yang tidak dapat disaring terlebih dahulu. Hal seperti ini memang menjadi poin minus, tetapi dapat memberikan pelajaran dalam kehidupan bahwa banyak hal yang memang harus ada dalam kehidupan walaupun memiliki dampak buruk sekalipun.
Penggunaan bahasa sangat dipengaruhi konteks bahasanya, dalam sebuah media sosial yang mana tidak semua orang mengenal identitas asli satu sama lain dapat dengan mudahnya menggunakan kata umpatan apabila pembicaraan atau topik dan konten yang diberikan tidak sesuai dengan selera yang diinginkan. Penggunaan bahasa menjadi alat untuk menghubungkan hal yang ingin disampaikan dan hal yang ingin pembaca mengerti. Sebuah jembatan untuk menyalurkan yang tidak tersampaikan dikarenakan keterbatasan seperti tidak bisa bertemu langsung, tidak bisa berbicara banyak, kata-kata umpatan seperti ini dapat mempermudah penggunanya.
Kata umpatan atau kata slang yang biasa digunakan ini sangat memiliki pengaruh dalam kehidupan. Dikarenakan tidak semua hal dapat diposisikan sama. Banyak masalah yang timbul dikarenakan penggunaan bahasa seperti ini disebabkan oleh kesalahpahaman dengan pengguna lain. Banyak sekali yang berujung pada tindak pidana. Dalam penggunaan bahasa juga harus berhati-hati. Dipermudah karena banyaknya variasi bentuk katanya bukan berarti dapat menggunakan kata-kata tersebut di sembarang tempat. Dikarenakan kata yang berbeda dan memiliki arti yang sama akan memiliki maksud dan tujuan yang sama. Sangat perlu berhati-hati dalam penggunaan bahasa, bahasa yang baik akan menentukan tindakan selanjutnya. Bahasa yang buruk juga akan menjerumuskan pada peristiwa yang akan datang.
Adapun beberapa ungkapan dalam kalimat yang memang menjadi tolak ukur bahwa kata umpatan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dalam diri manusia. Seperti penggunaan pada pernyataan awal dan respon:
"Anjay, suara lu bagus banget" ; "Anjir kenapa harus gue sih?" : "Anjrit keren lo".
Kalimat di atas sering sekali ditemukan pada ungkapan seseorang, baik dalam bentuk tulisan ataupun lisan. Mungkin juga kita pernah mengucapkan kalimat tersebut kepada lawan bicara kita tanpa kita sadari. Untuk sebagian besar orang terutama generasi milenial kalimat tersebut bukanlah sesuatu yang tabu. Hanya saja sebenarnya tidak perlu mengikuti seluruh perkembangan yang ada di zaman ini. Tindakan selektif terhadap perkembangan yang masuk ke dalam kehidupan juga perlu diterapkan oleh manusia sebagai bentuk pengaplikasian penggunaan bahasa yang baik dan benar. Sebagaimana generasi bangsa ditentukan oleh karakter manusianya yang sebagian besar terlihat dari bagaimana cara mereka berkomunikasi. Seperti kata apa saja yang dipilih sebagai bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa menjadi tolak ukur karakter bangsa dan cerminan karakter generasi bangsanya.
Sosiopragmatik secara konkret merupakan kajian terhadap entitas kebahasaan yang menggabungkan  ancangan penulisan sosiolinguistik dan ancangan pragmatik dalam wadah, dan dalam lingkup kebudayaan dan jangkauan kultur tertentu (Rahardi, 2009: 4). Dengan begitu, lingkungan juga mendukung penggunaan bahasa sehari-hari masyarakat. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya lingkungan tempat tinggal tetapi bisa juga lingkungan bergaul. Jadi, seperti lingkungan dalam sosial media seseorang juga menentukan penggunaan bahasa. Walaupun tadinya tidak pernah menggunakan kata-kata seperti itu dikarenakan lingkungannya, seseorang akan lebih mudah terbawa dan mengikuti kebiasaan lingkungan bergaulnya. Dikarenakan semakin sama dengan lingkungannya seseorang akan lebih mudah diterima dengan cepat. Sehingga, lingkungan sangat berpengaruh besar dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh seseorang.