Rifki Nanda ~ KOMPAS
Visi Besar: Program Super Prioritas Presiden Prabowo Yaitu Program Makan Bergizi Gratis Melalui Badan Gizi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
Di tengah cakrawala cita-cita Indonesia Emas 2045, sebuah fondasi kokoh tengah dibangun. Fondasi ini bukanlah infrastruktur fisik berupa baja dan beton, melainkan infrastruktur sumber daya manusia yang paling fundamental: generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif. Inilah esensi dari visi besar Presiden Prabowo Subianto yang diwujudkan melalui program super prioritas: Makan Bergizi Gratis.
Program ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan sebuah investasi peradaban. Ini adalah jawaban strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan dan ketertinggalan yang seringkali berawal dari masalah gizi. Ancaman stunting, kekurangan gizi kronis, dan anemia pada anak-anak adalah musuh senyap yang dapat merenggut potensi terbaik bangsa. Dengan program ini, negara secara aktif hadir di setiap meja makan anak-anak Indonesia untuk memastikan mereka mendapatkan hak dasarnya: asupan gizi yang layak.
Pelaksana Utama: Badan Gizi Nasional
Untuk memastikan program raksasa ini berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran, Presiden Prabowo menginisiasi pembentukan sebuah lembaga khusus yang kuat dan terpusat: Badan Gizi Nasional. Badan ini akan bertindak sebagai komandan, arsitek, sekaligus pengawas utama dari program Makan Bergizi Gratis.
Peran Badan Gizi Nasional akan mencakup:
Perancangan Standar Gizi: Merumuskan menu makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga seimbang secara nutrisi. Setiap porsi akan dihitung cermat kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineralnya, disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak dan dengan memanfaatkan kearifan pangan lokal di setiap daerah.
Orkestrasi Rantai Pasok: Badan ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan jutaan petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM di seluruh nusantara dengan dapur-dapur sekolah dan posyandu. Ini akan menciptakan efek domino ekonomi yang masif, menghidupkan perekonomian desa, dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan untuk program ini kembali berputar di masyarakat.
Distribusi dan Pelaksanaan: Mengawal proses distribusi logistik agar setiap anak, dari Sabang hingga Merauke, dari perkotaan hingga pelosok terpencil, menerima makanan mereka tepat waktu, dalam kondisi higienis dan layak.
Monitoring dan Evaluasi: Membangun sistem data terintegrasi untuk memantau perkembangan gizi anak secara real-time. Data ini akan menjadi dasar untuk perbaikan program yang berkelanjutan, memastikan setiap intervensi memberikan dampak maksimal.