Acara yang paling ditunggu dan paling menarik dalam diskusi interaktif ini apalagi selain diskusi interaktif itu sendiri. Diskusi yang dipandu oleh FM Sidharta dari Sindo Trijaya FM ini berjalan sangat hidup. Proses tanya jawab tidak berjalan hanya berupa tanya dan jawab, tetapi berlanjut dengan diskusi. Dalam diskusi ini, berbagai kemungkinan peluang produk kreatif ekspor dikemukan, dan kemudian para panelis memberikan berbagai saran dan informasi yang melengkapi.
Diskusi berjalan seru dan betul-betul sesuai topik, karena audiens yang menghadiri acara ini pun berasal dari berbagai kalangan pebisnis produk kreatif. Ada pebisnis teh kopi, produk kerajinan, alat musik dan tidak lupa makanan.
Bahkan, "keluhan" pengiriman paket makanan yang ditolak pun menjadi bahan yang menarik, karena lalu muncul berbagai pengetahuan baru terkait ketatnya kebijakan custom di Amerika. Pihak JNE-Freight pun memberikan saran-saran terkait hal itu.
Satu ide yang muncul dan menarik dari sesi ini adalah kemungkinan pembentukan semacam ruang pameran tetap untuk produk Indonesia di Los Angeles, yang akan menjadi hub tentang segala macam produk Indonesia.
Inisiatif keren dari Susan sebagai warganegara yang cinta dengan Indonesia ini akan sangat membantu penetrasi produk kreatif Indonesia. Usulan yang lalu menjadi diskusi yang hangat selepas acara usai, diiringi makan buka puasa.
Sayangnya, diskusi interaktif ini tidak dihadiri pejabat Bekraf yang karena satu dua hal harus pulang terlebih dahulu. Bekraf dalam hal ini dibutuhkan oleh pelaku bisnis produk kreatif UKM untuk menggerakan dan memberikan dukungan dengan memfasilitasi kemudahan-kemudahan tata laksana ekspor, sehingga bisa membuat harga produk kita bersaing.
