Mohon tunggu...
Bang Zirif
Bang Zirif Mohon Tunggu... Indonesia Lebih Baik

Internet Marketers, Pengamat Politik, Enterpreneur, Travellers. Memuji karyaMu dengan selalu Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perang Harga di Marketplace Sudah Menjadi Hal Wajar?

27 November 2019   18:23 Diperbarui: 28 November 2019   12:45 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: SS DOkpri
Sumber: SS DOkpri
Lalu apa alasanya mereka perang harga selain mendapatkan penjualan yang banyak? Bagi mereka toko besar yang sudah menjalin kerjasama dengan distributor, mereka diuntungkan dengan adanya bonus distributor.

Semisal: jika mereka bisa mendapatkan penjualan dalam sebulan berapa pcs akan diberikan bonus/hadiah oleh pihak distributor

sayangnya ini berlaku bagi toko besar yang sudah menjalin kerjasama dengan distributor, toko kecil yang masih merintis usaha tentu akan kalah bersaing dengan mereka dan terpaksa menjual dengan harga rendah agar penjualan banyak meskipun profit minim.

Alasan kedua adalah adanya cashback dari kurir pengiriman. Ya, dengan adanya marketplace ini, tentu yang sangat diuntungkan adalah kuri pengiriman, tak peduli berapa harga yang dijual oleh penjual yang penting kurir bisa banyak mengirim barang, tentu profit bagi perushaan kurir juga akan meningkat.

Cashback dari kurir menjadi andalan bagi beberapa penjual, mereka berpikiran profit sedikit tidak masalah yang penting dapat cashback dari kurir. 

Cashback dari kurir ini bermacam-macam dari 10% -- 20% dari biaya pengiriman. Bahkan ada toko yang terang-terangan mengatakan cashback menjadi pendapatan utama dibandingkan profit dari harga produk.

Alasan ketiga biasanya para penjual yang baru mulai menjual produk di marketplace akan membanting harga sejauh mungkin dengan tujuan agar reputasi toko dapat meningkat cepat. Ya, bisa dikatakan kerja cuman dapat capeknya untung kagak.

Bisa dikatakan mereka yang melakukan perang harga dengan banting harga adalah pengusaha amatir yang kurang inovasi, ini sangat bahaya jika dibiarkan. Penjual-penjual ini memiliki prinsip asal jualan laku, biasanya mereka yang menganggap marketplace bukn usaha utama alias hanya sampingan.

Saya sendiri sangat risih melihat fakta ini yang sebenernya masih banyak jalan agar penjualan kita tetap laris meski harga masih tinggi. Mungkin saya akan membuat tulisan ini berikutnya. 

Ayolah kawan-kawan seller, mari kita bekerjasama membangun perekonomian Indonesia secara wajar bukan malah mengahncurkan dan saling tindih antar penjual.

Bahkan saya pernah mendengar jika marketplace akan merusak ekosistem perekonomian di Indonesia, yang mengakibatkan ekonomi lesu karena salah satunya adalah perang harga. Padahal masih banyak cara untuk terus berinovasi agar produk laku meski harga mahal, salah satunya adalah dengen membangun brand sendiri .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun