Dengan begitu, semua nampak jelas.
Senja yang sore hari kau pandangi,
 mampu kusentuh atau bahkan bisa ku bawakan untukmu.
Walau pada akhirnya,
senja yang kau agung agungkan itu pergi meninggalkan mu..
Lalu tak ubahnya suasana kuning cerah menjadi malam yang begitu gelap.
Gugusan bintang membentang begitu rupa,
sunyi berganti menguasai.
Dan kini satu satunya yang tersisa hanyalah goresan
yang kau buat sebagai prasasti kesendirian.
Kapan pun sunyi merasuk jiwamu, kemarilah!
Karena hanya Aku lah yang berdiri disitu, setia untuk mu.
Bayonet.project | Fajar Afandu | Suarku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!