Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hentikan Eksploitasi Hewan, Cintai Hewan Seperti Mencintai Keluarga

4 Oktober 2020   23:48 Diperbarui: 5 Oktober 2020   00:03 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Penyeludupan orangutan

(Sumber. National geographic Indonesia)
(Sumber. National geographic Indonesia)

Hutan tempat tinggalnya dibakar, orangutannya menjadi perburuan. Penyeludupan ini sering kali terjadi untuk diperjualbelikan. Bahkan ada yang sampai disiksa dan dimatikan hanya untuk keuntungan pribadi. Hewan malang ini, harus dilindungi dan dijaga, mereka pun tidak pernah mengusik kita. Kenapa kita mengusiknya? Karena keinginan semata tidak akan kenyang sampai kapan pun.

3. Buaya jadi obat

Sumber. Mongabay.co.id
Sumber. Mongabay.co.id

Banyak memang cara dan alternatif untuk menyembuhkan penyakit, tetapi tidak semestinya dengan menjadikan hewan sebagai obat. Apalagi hewan-hewan yang ekstrem dan tidak layak dikonsumsi. Berilah mereka ruang untuk hidup bebas tanpa dimanfaatkan untuk segala hal. Khususnya untuk hewan-hewan yang bukan untuk dikonsumsi.

4. Perdagangan trenggiling

Sumber. Mongabay.co.id
Sumber. Mongabay.co.id

Trenggiling merupakan satwa yang dilindungi. Semestinya kita seluruh manusi harus melindunginya, tidak untuk mengeksploitasinya. Apabila hal ini dibiarka, maka seluruh hewan-hewan yang langka, akan terancam punah.

5. Biawak dipotong untuk obat

Sumber. Mongabay.co.id
Sumber. Mongabay.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun