Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasar Beduk

17 April 2021   11:27 Diperbarui: 17 April 2021   11:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pasar beduk
perut laksana digebuk
laparku memeluk
ingin semua dikeruk

bapak terbatuk
kepalaku digaruk-garuk
tepat di mataku dia menunjuk
laparku di situ bukan di ceruk
perut

aku hanya beroleh kolak
tak dapat menolak
ketika kutersedak
perutku tak muat
membulat
mata ayah tertawa

Plg, 17-04-21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun