melindas masa pada roda-roda jiwa yang kehilangan rupa
tumpulnya mimpi dari angan-angan purba
dari kaum yang lupa membaca
tanah pun menolak berkah pada air
setelah dia tak punya tenaga memanggul bah
pada urat-urat
kenapa orang masing saling menuding
para pegiat mengg]hidupi dinding-dinding
tak terlihat di sana para perubuh
ongkang-ongkang kaki
tertawa di balik sekelumit tak pamali
tetap menjaga marwah sebagai pemberangus tawa
sebelum lupa
Plg, 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!