Kenanglah aku ketika hujan, pada saat turun pelan, nuansa begitu temaram, aku hangatkan hatimu dengan secangkir rayuan, kita berpayungan, berdua padukan kehangatan, manik matamu marjan.
Kita hangatkan dingin balutan, secangkir kopi paduan, antara cinta dan ketejagaan, kita menautkan perjanjian, kafein kata saling mengingatkan.
Plg, 0221
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!