Mohon tunggu...
Riezki AkbarJulianto
Riezki AkbarJulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengungkap Sisi Terang Sang Penjahat Perang, Adolf Hitler (Bagian 2)

17 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:47 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adolf Hitler berpose di salah satu Jembatan Reichsautobahn

Adolf Hitler beserta Partai Nazi selama ini masih dianggap sebagai mimpi buruk dan juga sejarah kelam bagi dunia. Masih banyak orang yang tidak ingin Adolf Hitler dianggap sebagai pemimpin biasa yang tak luput dari kesalahan semasa hidupnya. Mereka hanya ingin Adolf Hitler dilihat sebagai sosok lambang kejahatan dari dunia politik dan ideologi nasionalis yang berlebihan di masa lalu. 

Jadi apakah benar bahwa Hitler sekejam itu? Benarkah Hitler hanya memiliki 3 prestasi seperti yang telah saya bahas sebelumnya di bagian 1 artikel ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

Terlepas dari kejahatan perang dan pelanggaran HAM berat yang telah dilakukan oleh Hitler beserta Partai Nazi selama era kepemimpinannya, Hitler benar-benar telah berhasil mengeluarkan Jerman dari keterpurukan pasca Penandatanganan Perjanjian versailles dan juga resesi berat tahun 1930. 

Hitler jelas mampu membangkitkan semangat rakyat Jerman dan telah berhasil mengembalikan kejayaan Jerman pada saat itu. Salah satunya dengan meningkatkan produktivitas rakyat Jerman dan juga mengurangi tingkat pengangguran di Jerman dalam waktu singkat. Bagaimana ia melakukan hal itu dalam masa awal kepemimpinannya yang saat itu baru seumur jagung?

Jawabannya ada di berbagai proyek modernisasi Jerman yang digagas oleh Hitler beserta para petinggi partai lainnya. 

Salah satunya ialah Proyek Reichsautobahn


Adolf Hitler melakukan Pencangkulan Pasir Pertama dalam Upacara
Adolf Hitler melakukan Pencangkulan Pasir Pertama dalam Upacara "Groundbreaking" proyek Reichsautobahn

Sistem Jalan Tol yang merupakan hasil pembangunan di era kepemimpinan Partai Nazi ini menjadi Pelopor sistem Tol modern terintegrasi Jerman yang kini disebut "Bundesautobahn"

Latar belakang Pembangunan Reichsautobahn

Pada awalnya, partai Nazi merupakan salah satu penentang utama proyek Tol alias "Autobahn" yang rencananya akan dibangun di seluruh Republik Weimar (sebutan untuk Jerman dalam rentang waktu tahun 1918-1933, diantara era Kekaisaran dengan era Reich ketiga dimana Partai Nazi berkuasa). Alasan pertama partai Nazi menolak proyek ini adalah dikarenakan Autobahn pada era Republik Weimar hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit pengusaha dan pejabat negara. 

Selain itu, belum banyak orang yang mampu membeli mobil pada era Republik Weimar sehingga pembangunan Autobahn belum terasa urgensinya pada saat itu. Alasan Politis juga menjadi landasan penolakan pembangunan Autobahn oleh Partai Nazi pada masa awal berkuasanya partai Nazi di Reichstag Republik Weimar. 

Dikarenakan pada era Republik Weimar, Jerman terbagi menjadi beberapa negara bagian dengan hak otonomi masing-masing sehingga muncul anggapan bahwa pembangunan tol akan memakan biaya besar dan menghadapi kesulitan perizinan birokrasi di negara-negara bagian yang akan dilewati proyek Autobahn tersebut.

Namun ketika partai Nazi berhasil menguasai suara mayoritas di reichstag dan Adolf Hitler berhasil mengambil alih tampuk kekuasaan tertinggi di pemerintahan. Hitler mengubah sistem pemerintahan menjadi sentralisasi sehingga seluruh rintangan birokrasi dapat dikesampingkan dan proyek tol dapat kembali dilanjutkan. 

Dalam kampanye-nya, Adolf Hitler beserta partai Nazi menekankan pentingnya motorisasi massal secara serentak di seluruh wilayah Reich Ketiga, Ia juga menyerukan perluasan jaringan Jalan Bebas Hambatan demi terwujudnya modernisasi Jerman.

Adolf Hitler menghadiri sebuah kampanye Partai Nazi yang digelar di Reichsautobahn
Adolf Hitler menghadiri sebuah kampanye Partai Nazi yang digelar di Reichsautobahn

Penyerapan Tenaga Kerja dalam pembangunan Reichsautobahn

Bagi Adolf Hitler dan juga Partai Nazi yang ia pimpin. Proyek Reichsautobahn ini diibaratkan sebagai "Arbeitschlacht" alias pertempuran Tenaga kerja. Proyek ini juga dinilai sebagai usaha untuk menurunkan tingkat pengangguran di Jerman. Hal ini bukan isapan jempol belaka, mengingat proyek ini menyerap banyak tenaga kerja dalam tiap tahap pembangunan Reichsautobahn setiap tahunnya.

Persentase penyerapan tenaga kerja pada proyek Reichsautobahn terhitung sejak  bulan Desember 1933 sampai bulan Desember 1936
Persentase penyerapan tenaga kerja pada proyek Reichsautobahn terhitung sejak  bulan Desember 1933 sampai bulan Desember 1936

Secara total, Pembangunan Reichsautobahn yang berlangsung selama 3 tahun ini telah menyerap sekitar 250.000 tenaga kerja. Puncaknya ialah pada tahun 1936 dimana sebanyak 124.483 tenaga kerja terserap dari seluruh Wilayah Reich ketiga untuk turut serta dalam Pembangunan Proyek Reichsautobahn baik sebagai pekerja lapangan maupun pada rantai bahan produksi serta kontraktor yang dilibatkan dalam proyek ambisius tersebut.

Foto Propaganda bertema 10 Tahun Pencapaian Nazi pada tahun 1943 memperlihatkan 2 buah mobil Volkswagen berlatar belakang Reichsautobahn.
Foto Propaganda bertema 10 Tahun Pencapaian Nazi pada tahun 1943 memperlihatkan 2 buah mobil Volkswagen berlatar belakang Reichsautobahn.

Motorisasi Massal Jerman

Sesuai image Nazi sebagai partai modernis, pembangunan Reichsautobahn ini digunakan sebagai alasan pendorong untuk motorisasi Jerman. Adolf Hitler berhasil mempromosikan dunia otomotif sebagai tujuan penting dan menyebut program pembangunan Reichsautobahn sebagai salah satu proyek ambisius yang memiliki urgensi tinggi dalam Berlin Autoshow tahun 1933. Dan di tahun-tahun selanjutnya, kepemilikan mobil pun menjadi salah satu keinginan publik yang kuat.

Jerman pun berhasil mempromosikan bus pariwisata untuk keluarga yang tak mampu membeli mobil, dan Volkswagen melalui model produksi awal Kdf-Wagen pun berhasil berkembang dan diterima oleh publik Jerman yang juga memiliki keterkaitan erat dengan pembangunan Reichsautobahn.

Parade Pasukan
Parade Pasukan "Panzerwaffe" Wehrmacht sebelum meletusnya Perang Dunia II

Urgensi Reichsautobahn dalam memenuhi Kebutuhan Militer

Upaya perang pada akhirnya mengakhiri Motorisasi massal Jerman pada tahun 1938, Produksi Kdf-wagen juga akhirnya ikut diberhentikan dan digantikan oleh produksi Kubelwagen yang merupakan versi militer dari Kdf-wagen untuk semua cabang Wermacht baik Heer (AD), Kriegsmarine (AL) maupun Luftwaffe (AU).

Menurut Opini para pengamat militer, Motorisasi massal Jerman memiliki implikasi besar dalam kepentingan militer yakni menyediakan truk beserta pengemudi yang cakap dimana nantinya hal itu dapat digunakan untuk kepentingan perang. 

Beberapa ahli strategi perang Jerman saat itu menganggap bahwa Reichsautobahn dapat digunakan untuk kepentingan transportasi militer dengan menggunakan sekitar 100.000 truk yang mampu membawa 300.000 pasukan kejut ke seluruh perbatasan Nazi Reich dengan negara tetangga dalam waktu singkat yakni hanya selama 2 malam saja. Tetapi pada akhirnya, militer tidak menyetujui opini para pengamat militer tersebut. 

Hal ini dikarenakan militer masih sangat yakin dengan keuntungan mobilisasi pasukan berbasis moda transportasi berbasis rel yakni Kereta api. Para petinggi militer beranggapan bahwa kendaraan jalan memiliki kapasitas yang tidak lebih dari sepertiga kapasitas satu gerbong kereta api

Foto Pasukan Jerman dikirim ke medan tempur Menggunakan Kereta Api pada era PD II
Foto Pasukan Jerman dikirim ke medan tempur Menggunakan Kereta Api pada era PD II

Militer juga menganggap bahwa kendaraan besar seperti truk dan tank yang akan digunakan untuk mobilisasi militer memiliki beban yang sangat berat sehingga akan sangat merusak bagi Jalan raya seperti Reichsautobahn. 

Disamping itu, jalan raya memiliki beton berwarna dengan pembatas dan garis jalan berwarna putih yang dapat menjadi target sasaran yang empuk untuk serangan udara sehingga militer mengibaratkan Reichsautobahn sebagai madu yang jelas akan mengundang lebah ketika perang terjadi.

Pada masa awalnya, banyak yang menganggap bahwa motif pembangunan Reichsautobahn sangat bergantung pada kepentingan militer. Namun hal ini akhirnya terbantah oleh laporan badan intelijen Inggris pada tahun 1946 dimana rencana pembangunan segmen Reichsautobahn yang akan berguna bagi militer bahkan tidak diselesaikan. Kalaupun ada segmen yang selesai, segmen-segmen ini pun tidak digunakan sebagai kepentingan perang Nazi pada masa Perang Dunia 2. 

Salah satu Segmen Reichsautobahn yang melintasi pegunungan di daerah Drackensteiner Hang, tampak kontur jalan yang berkelok mengikuti pegunungan.
Salah satu Segmen Reichsautobahn yang melintasi pegunungan di daerah Drackensteiner Hang, tampak kontur jalan yang berkelok mengikuti pegunungan.

Fungsi Estetika Reichsautobahn

Tujuan lain dari proyek pembangunan Reichsautobahn ialah bahwa proyek ini akan menyatukan seluruh Jerman melalui sistem jaringan jalan raya yang terintegrasi dan rakyat Jerman akan bisa melihat keindahan negaranya dan juga wilayah-wilayah baru yang nantinya akan ditambahkan ke dalam Nazi Reich. 

Albert Speer selaku arsitek ulung pada era Nazi Reich juga menyatakan hal senada. Ia menyatakan bahwa Reichsautobahn akan memiliki desain seragam yang mengekspresikan persatuan seluruh wilayah Reich di bawah pemerintahan Adolf Hitler beserta Partai Nazi. Reichsautobahn juga dibangun tanpa merusak alam pegunungan dan hutan pada segmen yang dilalui, sehingga rakyat bisa menyaksikan keindahan negerinya sembari berkelana melalui Reichsautobahn.

Salah satu Jembatan Reichsautobahn yang membentang melintasi kawasan pegunungan Irschenberg
Salah satu Jembatan Reichsautobahn yang membentang melintasi kawasan pegunungan Irschenberg

Lanskap yang disajikan melalui pembangunan Reichsautobahn diantaranya adalah Pegunungan Irschenburg yang terletak di perbatasan kota Munich dan negara Austria, dimana alih-alih memotong jalur melalui lembah pegunungan yang ada, Pembangunan dialihkan melalui jalur berkelok yang melewati puncak Irschenberg. 

Sebenarnya, seluruh segmen Reichsautobahn dibangun dengan mengutamakan estetika lanskap yang tersaji di daerah tersebut. Sehingga dalam setiap tahap konstruksi segmen-nya, seorang landschaftsanwalt (Penasihat lanskap) selalu ditunjuk demi meminimalisir dampak kerusakan lanskap yang akan ditimbulkan melalui pembangunan segmen Reichsautobahn tersebut. 

Bahkan, pada tahun 1935, Adolf Hitler pernah menghentikan pengerjaan Reichsautobahn segmen Berlin-Munich di dekat Bayreuth dikarenakan adanya kerusakan alam yang ditimbulkan dari pembangunan Reichsautobahn di area tersebut.

Baliho-baliho Iklan dan propaganda pun benar-benar dilarang keras untuk dipasang di sekitar Reichsautobahn. Alih-alih iklan dan propaganda, berbagai papan pengumuman serta peringatan agar para pengendara tetap fokus dalam berkendara selalu terpasang di pintu keluar setiap segmen Reichsautobahn.

Salah satu SPBU pertama di Reichsautobahn dengan Papan peringatan kepada para pengemudi agar tetap fokus dalam berkendara.
Salah satu SPBU pertama di Reichsautobahn dengan Papan peringatan kepada para pengemudi agar tetap fokus dalam berkendara.

Selain itu, Pihak Reichsautobahn juga membeli bensin dalam jumlah besar untuk dijual di SPBU-SPBU sepanjang Reichsautobahn sehingga setiap SPBU tidak memiliki nama merk berbeda yang merusak estetika Reichsautobahn. Setiap Rest Area juga harus menyesuaikan lanskap dan ciri khas daerah yang menjadi lokasi rest area tersebut.

Propaganda terkait Reichsautobahn

Adolf Hitler berpidato dalam Upacara Peresmian Reichsautobahn
Adolf Hitler berpidato dalam Upacara Peresmian Reichsautobahn

Sebagai salah satu bentuk proyek yang melambangkan keberhasilan Adolf Hitler beserta Partai Nazi dalam memimpin Reich ketiga, Reichsautobahn juga tak luput dari propaganda partai Nazi. Reichsautobahn dianggap dibangun sebagai monumen keberhasilan bagi partai Nazi baik di dalam negeri maupun dalam dunia internasional. 

Reichsautobahn digambarkan sebagai bentuk keberhasilan Nazi dalam hal teknologi Otomotif dan jalan raya serta keberhasilan dalam hal penaklukan ruang. Bahkan, Reichsautobahn kerap digambarkan sebagai salah satu bentuk keajaiban dunia oleh media-media massa yang ada di Jerman. 

Berbagai upacara dan siaran radio yang menjadi ciri khas propaganda Nazi juga turut memeriahkan peresmian proyek ambisius yang disebut-sebut sebagai ide hebat Adolf Hitler dan juga Partai Nazi tersebut. Selain itu, Beberapa wujud solid dari propaganda tersebut disajikan diantaranya melalui bangunan monumen, patung-patung, dan juga Jembatan.

Tiang obelisk dengan logo Elang dan Hakenkreuz Khas Nazi tampak berdiri megah di salah satu anjungan wisatawan Reichsautobahn
Tiang obelisk dengan logo Elang dan Hakenkreuz Khas Nazi tampak berdiri megah di salah satu anjungan wisatawan Reichsautobahn

Beberapa anjungan wisatawan yang ada di Reichsautobahn kerapkali dihiasi dengan tiang-tiang obelisk megah di kedua sisinya. Tidak hanya itu, logo elang dan swastika yang dipajang di atas tiap obelisk sebagai ciri khas Nazi juga menjadi pelengkap propaganda Nazi pada setiap anjungan wisatawan yang terdapat di Reichsautobahn. 

Hal ini tidak berubah sampai nantinya Jerman mengalami kekalahan dalam Perang dunia 2. Logo-logo elang dan Hakenkreuz juga nantinya dihilangkan pasca kehancuran partai Nazi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk Denazifikasi Jerman.

Pengaruh Reichsautobahn Bagi Dunia Internasional

Ketika Jerman menjadi tuan rumah dari Ajang Olimpiade Olahraga paling prestisius sejagad raya yakni Olimpiade Olympic pada tahun 1936, Pers asing memberikan berbagai komentar positif tentang Reichsautobahn. Wisatawan asing juga meningkat pesat pasca olimpiade 1936. Mereka berdecak kagum ketika melewati segmen-segmen Reichsautobahn. 

Adolf Hitler menerima kunjungan Mantan PM Inggris, David Llyod George pada 1937
Adolf Hitler menerima kunjungan Mantan PM Inggris, David Llyod George pada 1937

Bahkan, pada saat mantan perdana menteri Inggris David Llyod George berkunjung ke Jerman dan berkeliling melintasi Reichsautobahn bersama Adolf Hitler pada tahun 1937, Ia benar-benar merasa kagum dengan keberhasilan Adolf Hitler di bidang otomotif. Ia kembali ke Inggris dan mengungkapkan kepada publik bahwa Adolf Hitler adalah seorang pemimpin hebat yang prestasinya patut dicontoh pemimpin-pemimpin lain di seluruh dunia. 

Meskipun menuai beragam kontroversi dari pernyataannya, Pernyataan dari mantan Perdana Inggris ini membuat Reichsautobahn disebut sebagai pelopor jalan Tol dan hal ini juga yang mendasari dijadikannya Reichsautobahn sebagai contoh sekaligus pedoman pembangunan Jalan Raya Bebas Hambatan di seluruh dunia pasca Perang Dunia II.

Jadi bagaimana menurut anda? Apakah keberhasilan pembangunan Reichsautobahn pada era kepemimpinan Adolf Hitler dapat mencerahkan pandangan anda tentang diktator yang dikenal sebagai penjahat perang terbesar abad ini? Apakah setelah anda membaca Artikel ini, anda masih menganggap Hitler sebagai Jelmaan Iblis yang tidak memiliki sesuatu untuk dibanggakan? Coba tulis di kolom komentar ya.

Kalau memang artikel ini memiliki tendensi positif dan dapat mencerahkan pikiran anda semua, saya akan sambung artikel ini kembali di masa yang akan datang dengan bahasan prestasi yang berbeda dari seorang penjahat perang terkejam di abad ini. Terima kasih telah membaca artikel saya. Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan maupun kemiripan dengan artikel yang lain. Sampai jumpa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun