Waktu tidak pernah mengasihi kita -- termasuk aku yang memohon. Bertekuk lutut pada setiap detik yang menyiksa. Memaksa merangkak -- memahami setiap tamparan keras nestapa. Hingga pada titik kenyataan yang memaksa untuk tersadar. Merelakan apa-apa yang telah tanggal sebelum tinggal.
Dan, keikhlasan yang menipu diri pun, aku tak bisa. Sebab keras hatiku telah membatu.
Karena mu.
Manado, 20 Januari 2021.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!